Pangeran Harry Dituduh Manfaatkan Anak untuk Bisa Kembali ke Inggris dengan Aman

Rabu, 31 Juli 2024 - 16:55 WIB
Pangeran Harry dituduh telah memanfaatkan anak untuk bisa kembali ke Inggris menyusul masalah keamanan. Ia dikabarkan mengancam sang ayah, Raja Charles III. Foto/Reuters
INGGRIS - Pangeran Harry dituduh telah memanfaatkan anak untuk bisa kembali ke Inggris menyusul pertikaian sengit mengenai masalah keamanan. Ia dikabarkan mengancam sang ayah, Raja Charles III tidak akan pernah lagi bertemu dengan cucu-cucunya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet.

Dilansir dari The Daily Best, Rabu (31/7/2024), teman-teman Raja Charles III menyatakan bahwa Pangeran Harry mencoba menekan ayahnya untuk menggunakan pengaruhnya sebagai penguasa agar ia dan keluarganya bisa kembali ke Inggris dengan keamanan seperti sebelumnya.

Namun, tuduhan itu dibantah dengan tegas oleh sumber yang dekat dengan suami Meghan Markle itu. Ia menyatakan bahwa ancaman ekstrem dan keji terhadap Harry dan keluarganya saat berada di Inggris memang nyata.



Selain itu, salah satu alasan utama adik Pangeran William ini menuntut keamanan polisi Inggris adalah untuk keselamatan keluarganya. Sehingga, kedua anaknya bisa mengenal negara asalnya dengan aman.



Foto/Reuters



Sumber yang sama juga menunjukkan bahwa pangeran 39 tahun itu telah menawarkan untuk menanggung biaya keamanan, agar tidak membebani pajak Inggris. Ini menjadi pertempuran panjang Harry dengan pemerintah Inggris atas status keamanannya.

Seperti diketahui, haknya untuk mendapatkan perlindungan polisi secara otomatis dicabut oleh Komite Eksekutif Kerajaan dan VIP (RAVEC) setelah ia dan Meghan keluar dari keluarga kerajaan pada 2020. Tawarannya untuk membayar sendiri perlindungan tersebut ditolak dengan alasan bahwa polisi Inggris yang bersenjata tidak tersedia untuk disewa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More