Pernah Di-bully dan Terpikir untuk Bunuh Diri, Meghan Markle Tak Ingin Orang Lain Alami Hal Serupa
Senin, 05 Agustus 2024 - 09:49 WIB
JAKARTA - Meghan Markle yang mengaku pernah mengalami intimidasi saat menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris, mencoba berempati pada keluarga lain yang bernasib sama. Ia tak ingin mereka merasakan hal pahit yang dialaminya dengan memberikan dukungan konkret.
Untuk itulah Meghan Markle dan suaminya, Pangeran Harry, meluncurkan The Parents’ Network pada Minggu (4/8/2024). Inisiatif ini dibuat untuk mendukung orang tua yang kehilangan anak lantaran bunuh diri akibat mengalami bullying secara langsung maupun tak langsung di media sosial.
Saat membahas tentang penindasan online dan dampaknya terhadap anak-anak, Meghan Markle sempat mengungkapkan kembali pengalamannya sendiri yang pernah mengalami intimidasi hingga meninggalkan luka. Hal inilah yang diyakininya relate dengan banyak keluarga lain.
“Ketika Anda telah melalui tingkat rasa sakit atau trauma apa pun, saya yakin bagian dari perjalanan penyembuhan kita, yang tentu saja bagian dari perjalanan saya juga, adalah kemampuan untuk benar-benar terbuka tentang hal itu,” kata Markle kepada Jane Pauley dalam acara CBS Sunday Morning, seperti dikutip dari laman Page Six, Senin (5/8/2024).
“Dan tahukah Anda, saya belum benar-benar memahami pengalaman saya. Tapi, saya pikir saya tidak ingin orang lain merasakan hal seperti itu. Dan saya tidak ingin orang lain membuat rencana (bunuh diri) seperti itu. Saya tidak ingin orang lain tidak dipercaya,” lanjutnya.
Sebelumnya, dalam wawancara di tahun 2021 dengan Oprah Winfrey, Meghan Markle mengungkapkan bahwa dirinya pernah memiliki ide untuk bunuh diri saat mengandung sang putra, Archie, karena tekanan menghadapi kehidupan sebagai bangsawan dan perlakuan yang diterimnya dari media Inggris.
“Saya hanya tidak ingin hidup lagi,” katanya saat itu.
Markle mengaku, tidak menemukan solusi atas banyaknya pemberitaan negatif tentang dirinya.
Untuk itulah Meghan Markle dan suaminya, Pangeran Harry, meluncurkan The Parents’ Network pada Minggu (4/8/2024). Inisiatif ini dibuat untuk mendukung orang tua yang kehilangan anak lantaran bunuh diri akibat mengalami bullying secara langsung maupun tak langsung di media sosial.
Saat membahas tentang penindasan online dan dampaknya terhadap anak-anak, Meghan Markle sempat mengungkapkan kembali pengalamannya sendiri yang pernah mengalami intimidasi hingga meninggalkan luka. Hal inilah yang diyakininya relate dengan banyak keluarga lain.
Baca Juga
“Ketika Anda telah melalui tingkat rasa sakit atau trauma apa pun, saya yakin bagian dari perjalanan penyembuhan kita, yang tentu saja bagian dari perjalanan saya juga, adalah kemampuan untuk benar-benar terbuka tentang hal itu,” kata Markle kepada Jane Pauley dalam acara CBS Sunday Morning, seperti dikutip dari laman Page Six, Senin (5/8/2024).
“Dan tahukah Anda, saya belum benar-benar memahami pengalaman saya. Tapi, saya pikir saya tidak ingin orang lain merasakan hal seperti itu. Dan saya tidak ingin orang lain membuat rencana (bunuh diri) seperti itu. Saya tidak ingin orang lain tidak dipercaya,” lanjutnya.
Sebelumnya, dalam wawancara di tahun 2021 dengan Oprah Winfrey, Meghan Markle mengungkapkan bahwa dirinya pernah memiliki ide untuk bunuh diri saat mengandung sang putra, Archie, karena tekanan menghadapi kehidupan sebagai bangsawan dan perlakuan yang diterimnya dari media Inggris.
“Saya hanya tidak ingin hidup lagi,” katanya saat itu.
Markle mengaku, tidak menemukan solusi atas banyaknya pemberitaan negatif tentang dirinya.
tulis komentar anda