Viral! Dokter Spesialis Penyakit Dalam Lulusan Unair Diduga Remehkan Kasus Bullying PPDS Undip
Minggu, 18 Agustus 2024 - 14:20 WIB
JAKARTA - Seorang dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Airlangga (Unair) menjadi viral di media sosial setelah diduga meremehkan kasus bullying yang menimpa seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Dokter bernama Ayu Paramaiswari itu kini menjadi pusat kontroversi. Hal tersebut berawal saat ia memasang status WhatsApp yang menyatakan dirinya muak dengan pemberitaan terkait bunuh diri dokter akibat bullying , yang kemudian menyebar luas di media sosial.
Akibat dari statusnya itu, Ayu yang diduga seorang dokter senior ini pun mendapat kecaman luas. Ia dianggap telah meremehkan kasus tragis tersebut. Tangkapan layar statusnya itu pun kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @dramadunia.
"Bula buli bula buli muak kali aku dengernya," tulis Ayu dikutip dari akun Instagram @dramadunia, Minggu (18/8/2024).
Foto/Instagram @dramadunia
Dalam statusnya, ia bahkan menyarankan agar mereka yang tidak kuat menjalani pendidikan PPDS lebih baik mengurungkan niatnya. Ini karena masih banyak orang yang ingin menempuh pendidikan kedokteran.
“Nggak kuat sekolah ya nggak usah daftar. Menuh-menuhin kuota aja. Yang pengen masuk masih banyak," jelasnya.
Dokter bernama Ayu Paramaiswari itu kini menjadi pusat kontroversi. Hal tersebut berawal saat ia memasang status WhatsApp yang menyatakan dirinya muak dengan pemberitaan terkait bunuh diri dokter akibat bullying , yang kemudian menyebar luas di media sosial.
Akibat dari statusnya itu, Ayu yang diduga seorang dokter senior ini pun mendapat kecaman luas. Ia dianggap telah meremehkan kasus tragis tersebut. Tangkapan layar statusnya itu pun kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @dramadunia.
"Bula buli bula buli muak kali aku dengernya," tulis Ayu dikutip dari akun Instagram @dramadunia, Minggu (18/8/2024).
Foto/Instagram @dramadunia
Baca Juga
Dalam statusnya, ia bahkan menyarankan agar mereka yang tidak kuat menjalani pendidikan PPDS lebih baik mengurungkan niatnya. Ini karena masih banyak orang yang ingin menempuh pendidikan kedokteran.
“Nggak kuat sekolah ya nggak usah daftar. Menuh-menuhin kuota aja. Yang pengen masuk masih banyak," jelasnya.
tulis komentar anda