Fanny Soegi Bongkar Sisi Gelap Band Bornean, Gegara Masalah Uang
Minggu, 08 September 2024 - 18:11 WIB
JAKARTA - Fanny Soegi kembali meluapkan emosinya di media sosial X terkait sikap grup band Soegi Bornean yang dianggap tidak transparan soal royalti.
“Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana-mana penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya,” tulis Fanny dari akun X @fannysoegi, Minggu (8/9/2024).
Tak hanya itu, Pelantun Asmalibrasi ini menuding tidak ada transparansi antara band Soegi Bornean dengan sang pencipta lagu terkait royalti. Ia pun seolah menyindir bahwa royalti akan lagu Asmalibrasi ini tak sampai ke pihak pencipta lagu. Padahal, royalti yang didapat memiliki jumlah yang besar.
“Nominal dari royalti lagu ini nggak main2, setengah Milyar lebih ada, tapi justru orang2 yang nggak punya hak dapat paling banyak & nggak transparan,” tutur dia lagi.
Tak sampai di situ, Fanny kembali mengungkap kekesalannya pada band Soegi Bornean perihal nama Soegi yang masih dia pakai, meski sudah mantap keluar dari grup musik tersebut. Fanny mengatakan dirinya sempat diminta membayar sejumlah uang bila masih ingin memakai nama Soegi.
Penyanyi berparas cantik ini pun mengungkap sisi gelap lain dari band Soegi Bornean yang membuat merasa sakit hati selama berkarier bersama.
“Aku masih inget banget ketika aku mau keluar dari Band itu dan dihadapkan orang-orang HAKI, aku diharuskan membayar namaku sendiri yakni "Soegi" kalau aku keluar dengan entitas yang baru. Ada rekamannya lagi,” ungkap Fanny.
“Aku masih inget banget rasanya 7 harian Ibuku, aku diharuskan tetap manggung dengan kata-kata menyakitkan,” ucap dia lagi.
“Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana-mana penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya,” tulis Fanny dari akun X @fannysoegi, Minggu (8/9/2024).
Baca Juga
Tak hanya itu, Pelantun Asmalibrasi ini menuding tidak ada transparansi antara band Soegi Bornean dengan sang pencipta lagu terkait royalti. Ia pun seolah menyindir bahwa royalti akan lagu Asmalibrasi ini tak sampai ke pihak pencipta lagu. Padahal, royalti yang didapat memiliki jumlah yang besar.
“Nominal dari royalti lagu ini nggak main2, setengah Milyar lebih ada, tapi justru orang2 yang nggak punya hak dapat paling banyak & nggak transparan,” tutur dia lagi.
Tak sampai di situ, Fanny kembali mengungkap kekesalannya pada band Soegi Bornean perihal nama Soegi yang masih dia pakai, meski sudah mantap keluar dari grup musik tersebut. Fanny mengatakan dirinya sempat diminta membayar sejumlah uang bila masih ingin memakai nama Soegi.
Penyanyi berparas cantik ini pun mengungkap sisi gelap lain dari band Soegi Bornean yang membuat merasa sakit hati selama berkarier bersama.
“Aku masih inget banget ketika aku mau keluar dari Band itu dan dihadapkan orang-orang HAKI, aku diharuskan membayar namaku sendiri yakni "Soegi" kalau aku keluar dengan entitas yang baru. Ada rekamannya lagi,” ungkap Fanny.
“Aku masih inget banget rasanya 7 harian Ibuku, aku diharuskan tetap manggung dengan kata-kata menyakitkan,” ucap dia lagi.
tulis komentar anda