Rayakan HUT ke-18, Brawijaya Healthcare Gelar Happy, Healthy & Fun Bahas Permasalahan Kesehatan
Rabu, 11 September 2024 - 21:12 WIB
"Kita telah memberikan pelayanan kepada ibu dan anak di Indonesia secara komprehensif. Alhamdulillah journey itu sudah berhasil dan terbukti. Dan kini kita mengembangkan kepercayaan masyarakat untuk layanan layanan baru, seperti jantung sebagai penyakit dengan tingkat kematian yang cukup tinggi," kata Amira Ganis.
"Pelayanan jantung BraveHeart baru mulai journey-nya di tahun ini, tapi sebelumnya kita sudah melakukan pelayanan jantung sejak 4 tahun yang lalu, dan sekarang kita semakin lengkap. Di mana kita berbicara tentang integrasi, layanan, kesehatan jantung bukan hanya untuk mengobati tetapi juga preventif, dan bagaimana kita memberikan layanan ini agar menjadi destinasi bagi masyarakat yang mengalami keluhan bisa mendapatkan pelayanan komprehensif di Brawijaya, termasuk pasien rujukan dari negara tetangga," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu dokter di Brawijaya IVF Center, dr. Niken Pudji Pangastuti, Sp.OG (K) FER, menjelaskan bahwa kasus infertilitas adalah kegagalan pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual yang benar dan teratur selama satu tahun tanpa kontrasepsi.
"Secara umum faktor risikonya bisa berasal dari suami dan istri seperti gangguan pematangan sel telur, sumbatan pada saluran telur, masalah sperma, dan lain-lain. Untuk mengatasi permasalahan di atas bisa dilakukan beberapa hal seperti program bayi alami, inseminasi dan atau bisa dipertimbangkan program bayi tabung (IVF), terlebih buat pasangan yang sudah lama menikah dan sudah berumur," paparnya.
Di kesempatan yang sama, spesialis orthopedi, yakni dr. Paramitha Dyah Lasmana, SpOT, mengatakan bahwa nyeri lutut bisa terjadi di usia muda maupun lanjut. Yang membedakan keduanya hanya penyebab nyeri lutut, di mana usia muda paling banyak disebabkan karena cedera lutut, dan usia lanjut paling banyak karena proses pengapuran yang terjadi pada sendi lutut, sehingga nyeri lutut tidak bisa dianggap suatu hal yang sepele.
"Semakin cepat diketahui penyebab nyeri lutut maka semakin cepat penanganan dapat dilakukan, sehingga komplikasi dapat kita minimalkan dan kita dapat meningkatkan kualitas hidup. Prinsip penanganan nyeri sendi lutut bisa dikerjakan tanpa operasi dan dengan operasi, tergantung keluhan dan respons terhadap pengobatan sebelumnya," terangnya.
"Pelayanan jantung BraveHeart baru mulai journey-nya di tahun ini, tapi sebelumnya kita sudah melakukan pelayanan jantung sejak 4 tahun yang lalu, dan sekarang kita semakin lengkap. Di mana kita berbicara tentang integrasi, layanan, kesehatan jantung bukan hanya untuk mengobati tetapi juga preventif, dan bagaimana kita memberikan layanan ini agar menjadi destinasi bagi masyarakat yang mengalami keluhan bisa mendapatkan pelayanan komprehensif di Brawijaya, termasuk pasien rujukan dari negara tetangga," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu dokter di Brawijaya IVF Center, dr. Niken Pudji Pangastuti, Sp.OG (K) FER, menjelaskan bahwa kasus infertilitas adalah kegagalan pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual yang benar dan teratur selama satu tahun tanpa kontrasepsi.
"Secara umum faktor risikonya bisa berasal dari suami dan istri seperti gangguan pematangan sel telur, sumbatan pada saluran telur, masalah sperma, dan lain-lain. Untuk mengatasi permasalahan di atas bisa dilakukan beberapa hal seperti program bayi alami, inseminasi dan atau bisa dipertimbangkan program bayi tabung (IVF), terlebih buat pasangan yang sudah lama menikah dan sudah berumur," paparnya.
Di kesempatan yang sama, spesialis orthopedi, yakni dr. Paramitha Dyah Lasmana, SpOT, mengatakan bahwa nyeri lutut bisa terjadi di usia muda maupun lanjut. Yang membedakan keduanya hanya penyebab nyeri lutut, di mana usia muda paling banyak disebabkan karena cedera lutut, dan usia lanjut paling banyak karena proses pengapuran yang terjadi pada sendi lutut, sehingga nyeri lutut tidak bisa dianggap suatu hal yang sepele.
"Semakin cepat diketahui penyebab nyeri lutut maka semakin cepat penanganan dapat dilakukan, sehingga komplikasi dapat kita minimalkan dan kita dapat meningkatkan kualitas hidup. Prinsip penanganan nyeri sendi lutut bisa dikerjakan tanpa operasi dan dengan operasi, tergantung keluhan dan respons terhadap pengobatan sebelumnya," terangnya.
(tsa)
tulis komentar anda