Tips Meningkatkan Kualitas Tulisan ala Dee Lestari: Baca Buku yang Tidak Disukai
Kamis, 12 September 2024 - 18:18 WIB
JAKARTA - Novelis senior Dee Lestari membagikan tips buat para penulis pemula untuk meningkatkan kualitas tulisan mereka.
“Ketika orang bertanya sama saya, Mbak, gimana sih caranya supaya saya bisa meningkatkan kualitas saya sebagai penulis? Jawaban gampangnya, temukanlah buku-buku yang kita suka. Temukan hero kita, bisa itu Andrea Hirata, Eka Kurniawan, siapa pun,” ujar Dee dalam acara bincang-bincang #GenerasiCampus Roadshow di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (10/9/2024).
Namun, itu bukan tips satu-satunya. Ada cara lain yang lebih penting yang mungkin tak terpikirkan oleh kebanyakan orang.
Menurut Dee, selain membaca karya yang disukai, seorang penulis juga harus membaca buku dan tulisan-tulisan yang tak disukai.
“Yang lebih penting lagi adalah, temukan apa yang kalian tidak suka. Karena dengan mengetahui apa yang kalian tidak suka, kalian jadi tahu, oh, diri saya ini ada di mana?” tutur Dee.
Dengan demikian, sebut Dee, seorang penulis dapat menemukan tempat dan autentisitas diri yang sangat penting untuk membedakan dengan orang lain.
Namun, dirinya tak menampik bahwa proses pencarian autentisitas ini membutuhkan waktu dan jam terbang yang tak sedikit. Bagi generasi masa kini, upayanya menjadi lebih kompleks dengan situasi dunia yang semakin bising dan penuh distraksi.
“Itulah PR besar teman-teman sekarang, dan itu mungkin jauh lebih susah daripada generasi saya. Karena sekarang kalian berada di dunia yang begitu bising, di dunia yang begitu penuh distraksi untuk kemudian menemukan ruang kosong, menemukan ruang evaluasi,” katanya.
Dee berpesan kepada para Gen Z yang hadir agar menggunakan setiap kesempatan untuk mendefinisikan diri. Kendati demikian, tak menjadi soal jika seseorang merasa definisi dirinya selalu berubah seiring berjalannya waktu.
“Jangan khawatir, definisi itu berubah-ubah, cair. Passion kita pun masih bisa berubah-ubah. Inilah saat terbaik untuk kalian eksplorasi,” kata Dee.
#GenerasiCampus Roadshow adalah acara kolaborasi Narasi dan Grab. Mengusung judul POV/XYZ: Generasi Bicara Generasi, acara ini bertujuan untuk mengajak generasi muda dan generasi sebelumnya bertukar insight sekaligus saling menggali potensi diri, serta saling memahami dan mendukung.
Selain digelar untuk mahasiswa Jogja, acara ini juga akan segera digelar di Malang, Bandung, dan Jakarta hingga Oktober mendatang.
“Ketika orang bertanya sama saya, Mbak, gimana sih caranya supaya saya bisa meningkatkan kualitas saya sebagai penulis? Jawaban gampangnya, temukanlah buku-buku yang kita suka. Temukan hero kita, bisa itu Andrea Hirata, Eka Kurniawan, siapa pun,” ujar Dee dalam acara bincang-bincang #GenerasiCampus Roadshow di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (10/9/2024).
Namun, itu bukan tips satu-satunya. Ada cara lain yang lebih penting yang mungkin tak terpikirkan oleh kebanyakan orang.
Menurut Dee, selain membaca karya yang disukai, seorang penulis juga harus membaca buku dan tulisan-tulisan yang tak disukai.
“Yang lebih penting lagi adalah, temukan apa yang kalian tidak suka. Karena dengan mengetahui apa yang kalian tidak suka, kalian jadi tahu, oh, diri saya ini ada di mana?” tutur Dee.
Dengan demikian, sebut Dee, seorang penulis dapat menemukan tempat dan autentisitas diri yang sangat penting untuk membedakan dengan orang lain.
Namun, dirinya tak menampik bahwa proses pencarian autentisitas ini membutuhkan waktu dan jam terbang yang tak sedikit. Bagi generasi masa kini, upayanya menjadi lebih kompleks dengan situasi dunia yang semakin bising dan penuh distraksi.
“Itulah PR besar teman-teman sekarang, dan itu mungkin jauh lebih susah daripada generasi saya. Karena sekarang kalian berada di dunia yang begitu bising, di dunia yang begitu penuh distraksi untuk kemudian menemukan ruang kosong, menemukan ruang evaluasi,” katanya.
Dee berpesan kepada para Gen Z yang hadir agar menggunakan setiap kesempatan untuk mendefinisikan diri. Kendati demikian, tak menjadi soal jika seseorang merasa definisi dirinya selalu berubah seiring berjalannya waktu.
“Jangan khawatir, definisi itu berubah-ubah, cair. Passion kita pun masih bisa berubah-ubah. Inilah saat terbaik untuk kalian eksplorasi,” kata Dee.
#GenerasiCampus Roadshow adalah acara kolaborasi Narasi dan Grab. Mengusung judul POV/XYZ: Generasi Bicara Generasi, acara ini bertujuan untuk mengajak generasi muda dan generasi sebelumnya bertukar insight sekaligus saling menggali potensi diri, serta saling memahami dan mendukung.
Selain digelar untuk mahasiswa Jogja, acara ini juga akan segera digelar di Malang, Bandung, dan Jakarta hingga Oktober mendatang.
(tsa)
tulis komentar anda