Strategi Cegah Anak Konsumsi Gula Reguler secara Berlebihan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:12 WIB
Sebagai orang tua, rasanya tak tega jika terlalu banyak melarang, termasuk gula reguler. Nah, ada strateginya loh.
Terlalu melarang anak mengonsumsi makanan manis, boleh nggak sih? Halo, Happy Health! Untuk para Happy Health yang sudah memiliki anak pastinya sangat concern terhadap makanan yang dikonsumsi oleh si buah hati.

Sebagai orang tua pun rasanya tidak tega jika terlalu banyak melarang, terlebih lagi melarang makan makanan tertentu untuk dikonsumsi anak, salah satunya gula reguler. Padahal, mengonsumsi gula reguler secara berlebih dapat memberikan dampak buruk pada tubuh anak, bahkan yang paling parah menyebabkan gagal ginjal dan diabetes dini. Lalu, bagaimana cara memuaskan nafsu makan anak tanpa membuat kadar gula anak melambung tinggi?

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara maintain kadar gula dalam tubuh anak. Bersama Agatha Suci, Jeffry, sang Ahli Gizi Mikayla, dan Dokter Spesialis Anak dr. Ria Yoanita, Sp.A akan bersama-sama membahas tips dan pengalaman dalam memberikan makanan sehat berkadar gula rendah.

Penting Bagi Orang Tua untuk Mengetahui Kandungan Makanan



Di zaman sekarang, makanan sangat beragam dilihat dari bentuknya, rasanya, cara pengolahannya, dan bahan yang digunakan. Kita sebagai orang tua harus pintar memilih makanan, terutama cemilan yang umumnya sangat disukai anak. Kita boleh memberikan cemilan pada anak, tetapi dengan catatan tetap harus sehat kandungannya. Banyak sekali makanan kekinian yang dicampur berbagai macam bumbu yang kita sendiri tidak tahu komposisi apa saja yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui komposisi pada makanan terutama makanan kemasan berlabel. Harus diperhatikan apakah komposisinya sudah tepat untuk dikonsumsi anak atau tidak.

Penyebab Penyakit Diabetes Melitus

Dr. Ria Yoanita mengatakan, jika kita konsumsi gula atau karbohidrat yang berlebih dan tidak sesuai dengan batasannya, maka nantinya akan menumpuk di dalam darah. Ketika sudah menumpuk, hormon insulin yang tugasnya mengontrol gula dalam tubuh akan bekerja lebih berat, pankreas yang bertugas mengeluarkan hormon insulin juga akan kewalahan. Jika hal tersebut terus-terusan terjadi akan menyebabkan penyakit, salah satunya diabetes melitus.

Gaya hidup juga berpengaruh pada kesehatan tubuh kita. Gaya hidup yang jarang bergerak, terlalu banyak scroll sosial media sambil rebahan, serta jarang beraktivitas keluar rumah tentunya sangat tidak bagus untuk kesehatan kita. Jadi, pola makan dan pola hidup memang saling mempengaruhi. Hal tersebut tidak berlaku hanya untuk orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Dr. Ria Yoanita juga mengatakan, semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin tinggi pula resiko munculnya penyakit diabetes.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More