Pentingnya Penanganan Stroke Cepat, Jangan Lewati Golden Periode agar Pulih Lebih Baik

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 11:40 WIB
Stroke merupakan kondisi darurat yang memerlukan penanganan cepat untuk mencegah kerusakan permanen pada otak. Foto Ilustrasi/iStock
JAKARTA - Stroke merupakan kondisi darurat yang memerlukan penanganan cepat untuk mencegah kerusakan permanen pada otak. Dengan kecepatan dan ketepatan penanganan tim thrombolysis Siloam Hospital TB Simatupang telah mengembangkan protokol spesifik untuk penanganan pasien stroke.

Salah satu cara yang digunakan dalam penanganan pada stroke iskemik adalah trombolisis intravena, yang bertujuan untuk melepaskan sumbatan di pembuluh darah otak. Hal ini bisa dilakukan hanya bila "golden period" atau selama 4,5 jam sejak munculnya gejala stroke, belum terlewati. Jika trombolisis dilakukan dalam jangka waktu ini, studi menunjukkan bahwa hasil pemulihan akan lebih baik.

Trombolisis intravena adalah metode untuk menangani stroke iskemik dengan melarutkan gumpalan darah di otak. Selain stroke, metode ini juga efektif untuk mengatasi kondisi seperti emboli paru, deep vein thrombosis, dan serangan jantung.



Siloam Hospital TB Simatupang memiliki stroke unit mengingat peningkatan jumlah pasien dari tahun ke tahun dan dibutuhkan penanganan yang serbacepat. Sejak 2022, tim stroke di Siloam Hospitals TB Simatupang semakin mempercepat proses penanganan stroke dengan mempersingkat "door to needle time" atau rentang waktu antara kedatangan pasien ke IGD hingga dimulainya tindakan trombolisis. Proses yang lebih cepat ini sangat penting dalam menangani pasien stroke selama golden period.

“Jika pasien stroke iskemik yang datang ke rumah sakit masih dalam golden period dan thrombolysis dapat dilakukan akan memberikan outcome yang jauh lebih baik dibandingkan pasien stroke yang tidak dilakukan thrombolisis,” terang dr. Peter Gunawan Ng, SpN, FAf Neurologie (DE), Ahli Saraf di Siloam Hospitals TB Simatupang.

Keberhasilan trombolisis juga tidak lepas dari kerja sama tim medis yang solid. Tim dokter saraf, dokter dan perawat UGD, tim radiologi dan laboratorium, serta tim rehabilitasi medis berperan penting dalam setiap tahap penanganan pasien stroke. Mulai dari tindakan darurat hingga perawatan di bangsal dan fase pemulihan.

Semua perawat di stroke unit telah mendapatkan sertifikasi khusus (stroke nurse certification supported by WSO dan ANGELS) dalam penanganan stroke, sebagai bukti bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merawat pasien secara optimal.

Dokter Peter juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang gejala dan penanganan stroke.

"Ketidaktahuan masyarakat mengenai gejala stroke akan menyebabkan keterlambatan pasien datang ke rumah sakit, sehingga golden period untuk thrombolysis terlewatkan. Kondisi seperti ini akan menyebabkan disabilitas pada pasien," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More