Tampil Energik, The Panturas dan Feast Meriahkan Soundstream
Minggu, 30 Agustus 2020 - 23:18 WIB
JAKARTA - Dua band yang tengah digandrungi, Feast dan The Panturas, tampil penuh energi dalam konser virtual "Soundstream" yang berlangsung Sabtu (29/8) malam. Mereka menyuguhkan perpaduan vokal yang khas dengan karakter vokalis masing-masing, dibalut bunyi efek gitar yang membuat musisi serta penonton bersemangat.
Sejak awal Agustus lalu, "Soundstream" memeriahkan skema panggung virtual. Setelah sukses menampilkan enam musisi kenamaan Indonesia, kini "Soundstream" mendaulat Feast dan The Panturas yang tampil penuh energi dalam aksi panggung mereka untuk menutup serangkaian tayangan musik virtual akhir pekan. ( )
“"Soundstream" episode ketiga ini saya harap tidak hanya menghibur. Tapi, juga mendekatkan para pendengar dengan band idola. Cerita yang mereka bagikan dalam tayangan ini belum banyak diketahui sebelumnya. Selain itu, cara penyajian yang kami pilih semoga membuat cerita mereka makin menarik untuk disimak,” ucap Kukuh Rizal Arfianto, Creative Director "Soundstream" melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (30/8).
Band Feast membuka "Soundstream" kali ini dengan sebuah narasi panjang tentang kisah pembuatan album "Membangun dan Menghancurkan". Sang vokalis, Baskara Putra, mengatakan bahwa ide pembuatan album tersebut sudah ada sejak 2018 dan perlahan terlihat wujudnya sejak lagu "Dalam Hitungan" mereka luncurkan pada Juni 2019.
Tak hanya cerita tentang proses pembuatan album "Membangun dan Menghancurkan", Feast juga membawakan seluruh lagu yang sudah mereka luncurkan dari album ketiga. Semua memiliki pesan sindiran yang tersirat, walaupun tak jarang kritikan keras mereka lontarkan dalam liriknya.
Setelah hampir 20 menit, visual hitam putih tiba-tiba berganti dengan warna-warna cerah. Musik khas rok mulai terdengar yang menandakan The Panturas akan segera tampil. Mengulang formula yang disajikan oleh Feast sebelumnya, Abyan Nabilio membuka penampilan The Panturas dengan sebuah narasi tentang album "Mabuk Laut" sebelum memainkan lagu "Gurita Kota".
Seperti telah dijanjikan, "Soundstream" episode ketiga menampilkan kolaborasi antara Feast dan The Panturas. Lagu "Gelora" yang mereka rekam bersama menjadi penutup konser virtual itu.
“Lagu ini masih sangat jarang dimainkan secara live, tapi sudah menjadi salah satu top hits dari kedua band . Jadi, memang pantas untuk menjadi penutup bagi seluruh rangkaian "Soundstream" yang dimulai sejak 1 Agustus lalu,” kata Kukuh.
Selain itu, penampilan Rian Ekky Pradipta yang merupakan vokalis d’Masiv juga menjadi salah satu kolaborator dalam episode kali ini. Ia tampil membawakan lagu "Dalam Hitungan" bersama Feast dan mampu memberi warna berbeda. (Baca Juga: 8 Artis K-Pop yang Sukses Berkolaborasi dengan Penyanyi Dunia )
Oscar Lolang yang menulis lirik serta mengisi vokal di lagu "Arabian Playboy" milik The Panturas turut memeriahkan gelaran "Soundstream" kali ini. Penampilannya yang nyentrik dan flamboyan sangat menarik untuk disaksikan.
Sejak awal Agustus lalu, "Soundstream" memeriahkan skema panggung virtual. Setelah sukses menampilkan enam musisi kenamaan Indonesia, kini "Soundstream" mendaulat Feast dan The Panturas yang tampil penuh energi dalam aksi panggung mereka untuk menutup serangkaian tayangan musik virtual akhir pekan. ( )
“"Soundstream" episode ketiga ini saya harap tidak hanya menghibur. Tapi, juga mendekatkan para pendengar dengan band idola. Cerita yang mereka bagikan dalam tayangan ini belum banyak diketahui sebelumnya. Selain itu, cara penyajian yang kami pilih semoga membuat cerita mereka makin menarik untuk disimak,” ucap Kukuh Rizal Arfianto, Creative Director "Soundstream" melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (30/8).
Band Feast membuka "Soundstream" kali ini dengan sebuah narasi panjang tentang kisah pembuatan album "Membangun dan Menghancurkan". Sang vokalis, Baskara Putra, mengatakan bahwa ide pembuatan album tersebut sudah ada sejak 2018 dan perlahan terlihat wujudnya sejak lagu "Dalam Hitungan" mereka luncurkan pada Juni 2019.
Tak hanya cerita tentang proses pembuatan album "Membangun dan Menghancurkan", Feast juga membawakan seluruh lagu yang sudah mereka luncurkan dari album ketiga. Semua memiliki pesan sindiran yang tersirat, walaupun tak jarang kritikan keras mereka lontarkan dalam liriknya.
Setelah hampir 20 menit, visual hitam putih tiba-tiba berganti dengan warna-warna cerah. Musik khas rok mulai terdengar yang menandakan The Panturas akan segera tampil. Mengulang formula yang disajikan oleh Feast sebelumnya, Abyan Nabilio membuka penampilan The Panturas dengan sebuah narasi tentang album "Mabuk Laut" sebelum memainkan lagu "Gurita Kota".
Seperti telah dijanjikan, "Soundstream" episode ketiga menampilkan kolaborasi antara Feast dan The Panturas. Lagu "Gelora" yang mereka rekam bersama menjadi penutup konser virtual itu.
“Lagu ini masih sangat jarang dimainkan secara live, tapi sudah menjadi salah satu top hits dari kedua band . Jadi, memang pantas untuk menjadi penutup bagi seluruh rangkaian "Soundstream" yang dimulai sejak 1 Agustus lalu,” kata Kukuh.
Selain itu, penampilan Rian Ekky Pradipta yang merupakan vokalis d’Masiv juga menjadi salah satu kolaborator dalam episode kali ini. Ia tampil membawakan lagu "Dalam Hitungan" bersama Feast dan mampu memberi warna berbeda. (Baca Juga: 8 Artis K-Pop yang Sukses Berkolaborasi dengan Penyanyi Dunia )
Oscar Lolang yang menulis lirik serta mengisi vokal di lagu "Arabian Playboy" milik The Panturas turut memeriahkan gelaran "Soundstream" kali ini. Penampilannya yang nyentrik dan flamboyan sangat menarik untuk disaksikan.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda