Pangeran Harry Tersandung Masalah Lagi, Tempat Kerjanya Dikecam Karyawan

Jum'at, 27 Desember 2024 - 09:40 WIB
Tim penjualan perusahaan itu juga menghadapi kritik keras, dengan beberapa menyebutnya predator karena tekanan untuk mencapai target gaji yang tinggi di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Saya senang saya mengundurkan diri karena saya mem

Di platform Glassdoor, BetterUp menerima penilaian yang kurang memuaskan dengan peringkat 2,8 dari lima berdasarkan lebih dari 600 ulasan. Hanya 35 persen karyawan yang mengatakan mereka akan merekomendasikan perusahaan ini kepada teman.

Beberapa ulasan mengeluhkan manajemen eksekutif yang dianggap jauh dari karyawan, sering melakukan perjalanan mahal, serta perubahan strategi yang tidak konsisten.

"Perusahaan ini kacau balau. Kepemimpinan eksekutif sangat jauh dari orang lain, melakukan perjalanan dan pengeluaran yang aneh-aneh, terus-menerus mengubah strategi dan mengacak-acak fungsi tim," demikian bunyi ulasan dari bulan Oktober.

"Seperti yang disebutkan orang lain, terdapat favoritisme yang merajalela di antara karyawan tertentu yang dapat menggunakan perusahaan sebagai arena bermain terbuka: menghindari proses apa pun, ditempatkan pada beberapa peran VP di berbagai fungsi organisasi tanpa memandang kualifikasi, meningkat (sering kali melalui teks) ke pendiri begitu mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, tidak pernah menghadapi risiko PHK," tulis ulasan lainnya.



Suami Meghan Markle itu, yang telah mempromosikan kesehatan mental melalui posisinya di BetterUp, kini menghadapi dilema. Kendati ia tidak secara langsung bertanggung jawab atas kebijakan internal perusahaan, keterlibatannya yang intens dengan perusahaan itu, termasuk kunjungan ke kantor-kantor di San Francisco dan Austin, telah membuatnya menjadi bagian dari sorotan kritik ini.

Dalam lingkungan kerja yang dilaporkan bermasalah, Harry tetap menjadi simbol advokasi kesehatan mental. Namun, hubungan eratnya dengan BetterUp memunculkan pertanyaan mengenai sejauh mana Harry menyadari isu-isu internal yang dihadapi perusahaan tersebut.
(dra)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More