Influenza A dan HMPV Mewabah di China, Pasien RS Membeludak
Senin, 30 Desember 2024 - 22:20 WIB
Peningkatan kasus ini telah membuat bagian anak-anak dan dewasa di rumah sakit menjadi penuh. Virus ini dilaporkan menyebar cepat di kalangan pasien muda dan lanjut usia.
Beberapa video yang beredar memperlihatkan antrean panjang di bangsal anak-anak hingga larut malam, dengan orang tua datang lebih awal demi mendapatkan perawatan. Ruang infus juga dilaporkan penuh, menunjukkan tekanan yang sangat besar pada fasilitas kesehatan.
"Beberapa video menunjukkan antrean panjang di bangsal anak-anak hingga larut malam, dengan orang tua yang datang lebih awal untuk mendapatkan perawatan. Ruang infus juga penuh sesak," jelasnya.
Seorang video blogger terkenal dengan nama akun Please Fei Ge membagikan pengalaman pribadinya tentang wabah ini. Pada 25 Desember 2024, ia melaporkan bahwa dirinya dan istrinya menghadiri sebuah acara kecil di Guangzhou.
Foto/World of Buzz
Sepulangnya dari acara tersebut, keduanya mulai menunjukkan gejala seperti demam tinggi, nyeri tubuh, dan sakit kepala. Di mana gejala tersebut mirip dengan infeksi Covid-19.
Blogger itu juga menemukan bahwa hampir semua peserta acara tersebut, sekitar delapan hingga sembilan orang, tertular Influenza A. Untuk mencegah penularan kepada anak-anak mereka, pasangan tersebut memutuskan untuk mengisolasi diri selama tiga hari. Namun, mereka tetap mengalami demam ringan meski telah menjalani isolasi.
"Pada tanggal 25 Desember (Rabu), video blogger Please Fei Ge berbagi bahwa ia dan istrinya baru-baru ini menghadiri sebuah acara di Guangzhou. Setelah kembali, keduanya mengalami gejala demam tinggi, nyeri tubuh, dan sakit kepala, mirip dengan gejala yang mereka alami saat terinfeksi Covid-19," ujarnya.
Beberapa video yang beredar memperlihatkan antrean panjang di bangsal anak-anak hingga larut malam, dengan orang tua datang lebih awal demi mendapatkan perawatan. Ruang infus juga dilaporkan penuh, menunjukkan tekanan yang sangat besar pada fasilitas kesehatan.
"Beberapa video menunjukkan antrean panjang di bangsal anak-anak hingga larut malam, dengan orang tua yang datang lebih awal untuk mendapatkan perawatan. Ruang infus juga penuh sesak," jelasnya.
Seorang video blogger terkenal dengan nama akun Please Fei Ge membagikan pengalaman pribadinya tentang wabah ini. Pada 25 Desember 2024, ia melaporkan bahwa dirinya dan istrinya menghadiri sebuah acara kecil di Guangzhou.
Foto/World of Buzz
Sepulangnya dari acara tersebut, keduanya mulai menunjukkan gejala seperti demam tinggi, nyeri tubuh, dan sakit kepala. Di mana gejala tersebut mirip dengan infeksi Covid-19.
Blogger itu juga menemukan bahwa hampir semua peserta acara tersebut, sekitar delapan hingga sembilan orang, tertular Influenza A. Untuk mencegah penularan kepada anak-anak mereka, pasangan tersebut memutuskan untuk mengisolasi diri selama tiga hari. Namun, mereka tetap mengalami demam ringan meski telah menjalani isolasi.
"Pada tanggal 25 Desember (Rabu), video blogger Please Fei Ge berbagi bahwa ia dan istrinya baru-baru ini menghadiri sebuah acara di Guangzhou. Setelah kembali, keduanya mengalami gejala demam tinggi, nyeri tubuh, dan sakit kepala, mirip dengan gejala yang mereka alami saat terinfeksi Covid-19," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda