Jerawat hingga Penyakit Mematikan: Dampak Konsumsi Gula Berlebih dan Cara Mengatasinya
Kamis, 09 Januari 2025 - 17:00 WIB
* Kolesterol tinggi: Gula tersembunyi dalam makanan olahan sering kali menjadi penyebab peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.
* Kanker: Sel kanker menggunakan gula sebagai sumber energi. Untuk kamu yang memiliki kecenderungan genetik, konsumsi gula berlebih dapat memicu perkembangan sel kanker lebih cepat.
Mari Beralih ke Gula Low-GI
Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir dan was-was lagi ketika mengonsumsi gula reguler. Sekarang kamu bisa mulai beralih mengonsumsi Gula Ramah yang ber-Indeks Glikemik rendah atau Low-GI. Gula Ramah ini terbuat dari bahan-bahan alami jadi sangat aman untuk dikonsumsi. Contoh Gula Ramah ialah gula lontar, gula aren, gula kelapa dan kurma. Gula Ramah dapat menjadi pilihan lebih sehat, bisa menghindari kita dari lonjakan gula darah dan mendukung kesehatan kulit dan tubuh. Gula Ramah seperti gula lontar ini termasuk Gula yang membuat gula darah lebih stabil, sehingga membantu menghindari penambahan berat badan dan mencegah penyakit seperti diabetes dan jantung. Dan yang pasti Gula Ramah ini rasanya juga lebih enak!
Tips Mengurangi Konsumsi Gula
Berikut beberapa tips dari Dr. Sonia Wibisono untuk menguragi konsumsi gula reguler :
1. Pilih pemanis plami: Gunakan gula lontar atau pemanis alami lainnya yang memiliki indeks glikemik rendah.
2. Batasi konsumsi minuman manis: Kurangi minuman seperti kopi dengan krim dan gula tambahan, atau soda.
3. Periksa label nutrisi: Perhatikan dengan saksama kandungan nutrisi pada makanan kemasan. Banyak produk olahan mengandung gula tersembunyi, seperti saus, makanan kalengan, atau camilan manis.
4. Konsumsi protein dan serat tinggi: Makanan tinggi protein dan serat dapat memberikan energi tanpa memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
* Kanker: Sel kanker menggunakan gula sebagai sumber energi. Untuk kamu yang memiliki kecenderungan genetik, konsumsi gula berlebih dapat memicu perkembangan sel kanker lebih cepat.
Mari Beralih ke Gula Low-GI
Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir dan was-was lagi ketika mengonsumsi gula reguler. Sekarang kamu bisa mulai beralih mengonsumsi Gula Ramah yang ber-Indeks Glikemik rendah atau Low-GI. Gula Ramah ini terbuat dari bahan-bahan alami jadi sangat aman untuk dikonsumsi. Contoh Gula Ramah ialah gula lontar, gula aren, gula kelapa dan kurma. Gula Ramah dapat menjadi pilihan lebih sehat, bisa menghindari kita dari lonjakan gula darah dan mendukung kesehatan kulit dan tubuh. Gula Ramah seperti gula lontar ini termasuk Gula yang membuat gula darah lebih stabil, sehingga membantu menghindari penambahan berat badan dan mencegah penyakit seperti diabetes dan jantung. Dan yang pasti Gula Ramah ini rasanya juga lebih enak!
Tips Mengurangi Konsumsi Gula
Berikut beberapa tips dari Dr. Sonia Wibisono untuk menguragi konsumsi gula reguler :
1. Pilih pemanis plami: Gunakan gula lontar atau pemanis alami lainnya yang memiliki indeks glikemik rendah.
2. Batasi konsumsi minuman manis: Kurangi minuman seperti kopi dengan krim dan gula tambahan, atau soda.
3. Periksa label nutrisi: Perhatikan dengan saksama kandungan nutrisi pada makanan kemasan. Banyak produk olahan mengandung gula tersembunyi, seperti saus, makanan kalengan, atau camilan manis.
4. Konsumsi protein dan serat tinggi: Makanan tinggi protein dan serat dapat memberikan energi tanpa memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda