Disgusting Food Museum Perlihatkan 80 Makanan Paling Menjijikan di Dunia

Selasa, 08 September 2020 - 14:05 WIB
Disgusting Food Museum di Malmo, Swedia berhasil membuat jijik dan pengunjungnya mual, setelah memperlihatkan 80 makanan paling menjijikkan di dunia. Foto/Istimewa.
JAKARTA - Museum di seluruh dunia, secara umum berperan dalam melestarikan sejarah dan budaya. Banyak juga museum yang memperlihatkan kepada pengunjung masa kini dan masa depan, seperti penemuan ilmiah terbaru, desain arsitektur yang indah dan lainnya.

Karena itu, tidak salah jika dikatakan bahwa museum tidak pernah luput untuk menarik perhatian banyak orang. Namun, Disgusting Food Museum di Malmo, Swedia berhasil membuat jijik dan membuat pengunjungnya mual. Hal itu terlihat saat museum ini menampilkan 80 makanan paling menjijikkan yang dikonsumsi di seluruh dunia.

“Apa yang enak bagi satu orang bisa menjijikkan bagi orang lain. Disgusting Food Museum mengundang pengunjung untuk menjelajahi dunia makanan dan menantang pemahaman mereka tentang apa yang dapat dan tidak dapat dimakan," jelas situs resmi museum dilansir dari Times of India. (Baca juga: BTS dan BLACKPINK Raih Penghargaan iHeartRadio Music Awards 2020 )

Dengan melakukan itu, museum bertujuan untuk mengubah pemahaman pikiran pengunjung tentang jijik. Rasa jijik adalah salah satu dari enam emosi manusia yang fundamental. Aspek yang menarik dari emosi adalah bahwa meskipun perasaan itu universal, benda atau objek atau makanan yang menyebabkannya bervariasi. Selain itu, rasa jijik adalah emosi yang diperlukan.

Tanpa itu, nenek moyang kita akan makan makanan busuk dan mati. Tetapi lebih dari perasaan lainnya, ini dikondisikan secara budaya. Setiap orang mengalami rasa jijik, tetapi apa yang membuat Anda jijik sangat bergantung pada apa yang biasa Anda lakukan dan apa yang dianggap menjijikkan oleh orang di sekitar Anda. Berikut ini beberapa makanan yang dipamerkan dan ditampilkan di Disgusting Food Museum.



1. Surstromming

Ini adalah ikan hering Laut Baltik yang difermentasi dengan sedikit garam tradisional untuk masakan Swedia sejak abad ke-16. Selama produksi surströmming, garam secukupnya digunakan untuk mencegah ikan haring mentah membusuk sambil dibiarkan berfermentasi. Proses fermentasi setidaknya enam bulan memberikan ikan bau yang khas dan rasa yang agak asam.

2. Cuy

Ini adalah marmot panggang dan hidangan tradisional dalam budaya Andes Amerika Selatan. Di zaman Inca kuno, cuy dimakan oleh bangsawan atau digunakan sebagai metode meramal dan pengorbanan. Saat ini, hewan tersebut dipandang sebagai makanan pokok yang bergizi. (Baca juga: Keris Pusaka Bugis Resmi Jadi Koleksi Museum Nasional Indonesia )
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More