Bagaimana Traveler Berprilaku di Tempat Wisata?
Selasa, 08 September 2020 - 14:58 WIB
Traveling menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Mendatangi dan menikmati tempat yang indah, sejuk dan menyegarkan. Banyak destinasi wisata alam #DiIndonesiaAja yang mampu membuat kita takjub akan keindahan alam Indonesia. Akan tetapi bagaimana dengan tempat yang kita datangi? Memiliki perasaan senang seperti yang kita rasakankah? Jangan-jangan justru sebaliknya, mereka merasa rugi jika kita datangi. Salah satu penyebabnya, lingkungan menjadi kotor karena ulah para traveler. Untuk lebih jauh mengenai tempat mana saja yang dapat dikunjungi dapat cari di sini Nah, untuk menghindari hal seperti ini seorang traveler harus memiliki perasaan yang bertanggungjawab pada lingkungan yang didatangi. Lantas seperti apa seharusnya prilaku traveler yang sesuai dengan kaidah?
1. Simpan dan buang sampah pada tempatnya Slogan ini sudah familier di telinga kita. Akan tetapi nyatanya di sejumlah tempat wisata, masih banyak ditemukan sampah yang berserakan seperti bungkus makanan, minuman hingga tiket yang mengotori lingkungan obyek wisata. Terkadang alasannya klise, tidak ada tempat sampah di sekitar. Jika tidak ada tempat sampah di sekitar kita, biasakan untuk menyelipkan terlebih dahulu sampah yang akan dibuang ditas atau dikantong sampai ditemukan tempat sampah, dan apabila kawasan wisata yang kita kunjungi sangat banyak sampahnya, kita bisa mengajak teman-teman untuk membersihkan sampah secara bergotong royong dan hal ini akan memberikan contoh yang baik bagi traveler yang lain.
2. Jangan memakai plastik
Masih terkait dengan sampah, sebaiknya jadilah generasi traveler peduli lingkungan. Bukan sebaliknya, menjadi pembawa dan sumber sampah. Daripada membeli air minum dalam kemasan botol plastik, lebih baik membawa botol minum sendiri yang bisa dipakai berkali-kali. Untuk antisipasi membeli sesuatu, jangan lupa selipkan tote bags di dalam ransel, sehingga tak harus menggunakan kantong plastik saat berbelanja di perjalanan. Tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, kebiasaan ini juga bakal membantu mengurangi carbon footprint dari proses produksi botol dan kantong plastik.
3. Berkontribusi hidupkan ekonomi lokal
Kehadiran kita di suatu tempat sebaiknya juga memberi dampak positif bagi penduduk lokal. Salah satu caranya yaitu dengan membeli barang kerajinan penduduk lokal. Memang harganya kemungkinan sedikit mahal dibandingkan dengan barang yang dibuat massal. Tetapi ingat, dengan membeli barang-barang tersebut berarti Anda telah berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat setempat dan memberikan dampak positif langsung.
4. Tidak merusak Objek Wisata Traveling, bagi setiap orang tentu sangat mengesankan. Dan sekaligus memberi kesan. Untuk memberi kesan, traveler terkadang membuat tanda tertentu. Mulai dari menulis nama, menggambar sesuatu dan lain-lain. Bahkan ada yang mencorat-coret obyek wisata. Gaes, itu tindakan itu tidak terpuji. Jangan pernah melakukan hal-hal yang sifatnya merusak obyek wisata.
5. Patuh Adat Istiadat
Di obyek wisata tertentu, ada sejumlah peraturan yang tertulis dan tidak tertulis. Misalnya, pengunjung tidak boleh menginjak sesuatu, atau pengunjung harus melepaskan alas kaki saat memasuki obyek tertentu. Kalau ada aturan itu, kita harus taati. Dan sebaliknya jika kita melihat pengunjung lain melakukan hal diluar aturan, kita bisa menegur dan mengingatkan untuk membaca aturan-aturan yang biasanya tertulis dipapan berukuran besar dan terpampang di sekitaran objek wisata. Setiap tempat wisata memilik aturan dan adat istiadat yang harus dipatuhi oleh setiap pengunjung. Selamat berwisata #DiIndonesiaAja , tetap patuhi protokol kesehatan, mencuci tangan secara teratur dan selalu menggunakan masker.
1. Simpan dan buang sampah pada tempatnya Slogan ini sudah familier di telinga kita. Akan tetapi nyatanya di sejumlah tempat wisata, masih banyak ditemukan sampah yang berserakan seperti bungkus makanan, minuman hingga tiket yang mengotori lingkungan obyek wisata. Terkadang alasannya klise, tidak ada tempat sampah di sekitar. Jika tidak ada tempat sampah di sekitar kita, biasakan untuk menyelipkan terlebih dahulu sampah yang akan dibuang ditas atau dikantong sampai ditemukan tempat sampah, dan apabila kawasan wisata yang kita kunjungi sangat banyak sampahnya, kita bisa mengajak teman-teman untuk membersihkan sampah secara bergotong royong dan hal ini akan memberikan contoh yang baik bagi traveler yang lain.
2. Jangan memakai plastik
Masih terkait dengan sampah, sebaiknya jadilah generasi traveler peduli lingkungan. Bukan sebaliknya, menjadi pembawa dan sumber sampah. Daripada membeli air minum dalam kemasan botol plastik, lebih baik membawa botol minum sendiri yang bisa dipakai berkali-kali. Untuk antisipasi membeli sesuatu, jangan lupa selipkan tote bags di dalam ransel, sehingga tak harus menggunakan kantong plastik saat berbelanja di perjalanan. Tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, kebiasaan ini juga bakal membantu mengurangi carbon footprint dari proses produksi botol dan kantong plastik.
3. Berkontribusi hidupkan ekonomi lokal
Kehadiran kita di suatu tempat sebaiknya juga memberi dampak positif bagi penduduk lokal. Salah satu caranya yaitu dengan membeli barang kerajinan penduduk lokal. Memang harganya kemungkinan sedikit mahal dibandingkan dengan barang yang dibuat massal. Tetapi ingat, dengan membeli barang-barang tersebut berarti Anda telah berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat setempat dan memberikan dampak positif langsung.
4. Tidak merusak Objek Wisata Traveling, bagi setiap orang tentu sangat mengesankan. Dan sekaligus memberi kesan. Untuk memberi kesan, traveler terkadang membuat tanda tertentu. Mulai dari menulis nama, menggambar sesuatu dan lain-lain. Bahkan ada yang mencorat-coret obyek wisata. Gaes, itu tindakan itu tidak terpuji. Jangan pernah melakukan hal-hal yang sifatnya merusak obyek wisata.
5. Patuh Adat Istiadat
Di obyek wisata tertentu, ada sejumlah peraturan yang tertulis dan tidak tertulis. Misalnya, pengunjung tidak boleh menginjak sesuatu, atau pengunjung harus melepaskan alas kaki saat memasuki obyek tertentu. Kalau ada aturan itu, kita harus taati. Dan sebaliknya jika kita melihat pengunjung lain melakukan hal diluar aturan, kita bisa menegur dan mengingatkan untuk membaca aturan-aturan yang biasanya tertulis dipapan berukuran besar dan terpampang di sekitaran objek wisata. Setiap tempat wisata memilik aturan dan adat istiadat yang harus dipatuhi oleh setiap pengunjung. Selamat berwisata #DiIndonesiaAja , tetap patuhi protokol kesehatan, mencuci tangan secara teratur dan selalu menggunakan masker.
(atk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda