Hanya Butuh Waktu 2 Jam, Gus Anom Ciptakan Lagu Siti Hadijah
Senin, 04 Mei 2020 - 23:25 WIB
SURABAYA - Sosok Siti Hadijah, istri pertama Nabi Muhammad sangat mengilhami pribadi Gus Anom Bin Syeikh Arifin Bin Ali Bin Hasan. Bahkan pengasuh Majelis Taklim Al Munawwarah di Bratang Gede, Kota Surabaya ini sampai menciptakan lagu tentang Siti Hadijah.
Gus Anom hanya butuh waktu dua jam untuk menciptakan lagu Siti Hadijah, mulai lirik hingga musik. Ia mengaku seperti dituntun dalam menciptakan lagu tersebut, sehingga prosesnya sangat lancar dan cepat.
"Siti Hadijah wafat pada 11 Ramadan, saya menciptakan lagu ini pada malam 11 Ramadan. Saya seperti dituntun dan mendapat petunjuk dalam menciptakan lagu ini," ujar dai ganteng ini, Senin (4/5/2020).
Dia mengaku senang bisa menciptakan lagu di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 yang tengah melanda dunia, termasuk Indonesia. Ia berharap lagu ini bisa menghibur masyarakat yang saat ini sedang dalam kondisi prihatin.
Dai dengan suara merdu ini mengaku banyak dibantu oleh santri-santrinya di Majelis Taklim Al Munawwarah. Mereka ini adalah artis-artis profesional ibukota tapi mereka menolak dibayar. Praktis, ia hanya menanggung pengeluaran sewa alat dan makan-minum.
"Penyanyi Ines Balladiva dengan Yadi Sembako. Video klipnya ada Master Limbad dan Elly Sugigi serta Mufri Sembako. Semuanya santri saya, semuanya menolak dibayar," imbuh dai yang piawai bermain alat musik keyboard itu.
Dai yang menjadi tempat berguru para artis ibukota ini mengungkapkan lagu Siti Hadijah ini tak sekedar menghibur tapi juga berisi tuntunan dan referensi bagi umat Islam, termasuk generasi milenial yang mungkin ada yang belum tahu tentang Hadijah.
Gus Anom melanjutkan, Siti Hadijah bukan sekedar istri pertama Nabi Muhammad yang pertamakali memeluk agama Islam. Khadijah banyak membantu perjuangan Nabi dengan mendermakan seluruh hartanya.
"Hadijah ini sosok yang luar biasa. Sudah selayaknya generasi milenial tahu, karena itu nanti kita upload juga video klipnya ke youtube. Saya berharap lagu ini bisa menjadi media tuntunan sekaligus hiburan," pungkas pria yang pernah dikabarkan dekat dengan pedangdut Kristina itu.
Gus Anom hanya butuh waktu dua jam untuk menciptakan lagu Siti Hadijah, mulai lirik hingga musik. Ia mengaku seperti dituntun dalam menciptakan lagu tersebut, sehingga prosesnya sangat lancar dan cepat.
"Siti Hadijah wafat pada 11 Ramadan, saya menciptakan lagu ini pada malam 11 Ramadan. Saya seperti dituntun dan mendapat petunjuk dalam menciptakan lagu ini," ujar dai ganteng ini, Senin (4/5/2020).
Dia mengaku senang bisa menciptakan lagu di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 yang tengah melanda dunia, termasuk Indonesia. Ia berharap lagu ini bisa menghibur masyarakat yang saat ini sedang dalam kondisi prihatin.
Dai dengan suara merdu ini mengaku banyak dibantu oleh santri-santrinya di Majelis Taklim Al Munawwarah. Mereka ini adalah artis-artis profesional ibukota tapi mereka menolak dibayar. Praktis, ia hanya menanggung pengeluaran sewa alat dan makan-minum.
"Penyanyi Ines Balladiva dengan Yadi Sembako. Video klipnya ada Master Limbad dan Elly Sugigi serta Mufri Sembako. Semuanya santri saya, semuanya menolak dibayar," imbuh dai yang piawai bermain alat musik keyboard itu.
Dai yang menjadi tempat berguru para artis ibukota ini mengungkapkan lagu Siti Hadijah ini tak sekedar menghibur tapi juga berisi tuntunan dan referensi bagi umat Islam, termasuk generasi milenial yang mungkin ada yang belum tahu tentang Hadijah.
Gus Anom melanjutkan, Siti Hadijah bukan sekedar istri pertama Nabi Muhammad yang pertamakali memeluk agama Islam. Khadijah banyak membantu perjuangan Nabi dengan mendermakan seluruh hartanya.
"Hadijah ini sosok yang luar biasa. Sudah selayaknya generasi milenial tahu, karena itu nanti kita upload juga video klipnya ke youtube. Saya berharap lagu ini bisa menjadi media tuntunan sekaligus hiburan," pungkas pria yang pernah dikabarkan dekat dengan pedangdut Kristina itu.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda