BNPB: Ingat! Masker Kain Dipakai Maksimal 4 Jam
Rabu, 15 April 2020 - 12:56 WIB
JAKARTA - Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, penggunaan masker kain hanya boleh berdurasi maksimal empat jam.
"Masker kain bagi orang yang sehat maksimal dipakai 3-4 jam, setelah itu harus diganti," kata Wiku dalam acara sosialisasi pedoman standar alat pelindung diri (APD) dan jenis-jenis tes COVID-19 di Indonesia melalui siaran streaming, Rabu (15/4).
Wiku kemudian mempraktikkan cara melepas masker kain penutup hidung dan mulut yang tepat.
Pertama, Wiku melepas pengait masker di telinga kanan dengan tangan kanan, lalu melepas pengait masker di telinga kiri dengan tangan kiri. Berikutnya, ia memasukkan masker tersebut ke dalam kantung plastik untuk kemudian dicuci dan dipakai kembali.
Setelah membuka masker dan menyimpannya ke dalam kantung plastik, Wiku juga mengingatkan agar setelah proses tersebut selesai dilakukan, maka proses berikutnya adalah mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
Bagi orang-orang yang berada di luar rumah, Wiku mengajak masyarakat agar saling mengingatkan pentingnya penggunaan masker. Baik bagi orang sehat maupun yang kurang sehat atau memiliki gejala COVID-19.
"Kita memakai masker untuk melindungi orang lain. Siapa tahu kita terinfeksi COVID-19, tapi tidak memiliki gejala. Jadi pakai masker supaya orang lain tidak tertular," tandas Wiku.
"Bagi orang yang belum memakai masker saat berada di luar rumah, kita dapat mengajak mereka atau bahkan memberikan masker bersih," tambahnya.
Masker sempat menjadi barang langka di pasaran setelah pemerintah mengumumkan kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia. Meski saat ini masker sudah kembali mudah diperoleh, namun Wiku mengatakan, benda tersebut dapat dibuat sendiri di rumah.
Syarat minimal masker kain yang direkomendasikan Wiku adalah berbahan katun, menggunakan tiga lapis kain, kemudian disesuaikan dengan bentuk wajah. "Yang penting adalah menutup dagu, mulut, sampai pipi," pungkasnya.
"Masker kain bagi orang yang sehat maksimal dipakai 3-4 jam, setelah itu harus diganti," kata Wiku dalam acara sosialisasi pedoman standar alat pelindung diri (APD) dan jenis-jenis tes COVID-19 di Indonesia melalui siaran streaming, Rabu (15/4).
Wiku kemudian mempraktikkan cara melepas masker kain penutup hidung dan mulut yang tepat.
Pertama, Wiku melepas pengait masker di telinga kanan dengan tangan kanan, lalu melepas pengait masker di telinga kiri dengan tangan kiri. Berikutnya, ia memasukkan masker tersebut ke dalam kantung plastik untuk kemudian dicuci dan dipakai kembali.
Setelah membuka masker dan menyimpannya ke dalam kantung plastik, Wiku juga mengingatkan agar setelah proses tersebut selesai dilakukan, maka proses berikutnya adalah mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
Bagi orang-orang yang berada di luar rumah, Wiku mengajak masyarakat agar saling mengingatkan pentingnya penggunaan masker. Baik bagi orang sehat maupun yang kurang sehat atau memiliki gejala COVID-19.
"Kita memakai masker untuk melindungi orang lain. Siapa tahu kita terinfeksi COVID-19, tapi tidak memiliki gejala. Jadi pakai masker supaya orang lain tidak tertular," tandas Wiku.
"Bagi orang yang belum memakai masker saat berada di luar rumah, kita dapat mengajak mereka atau bahkan memberikan masker bersih," tambahnya.
Masker sempat menjadi barang langka di pasaran setelah pemerintah mengumumkan kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia. Meski saat ini masker sudah kembali mudah diperoleh, namun Wiku mengatakan, benda tersebut dapat dibuat sendiri di rumah.
Syarat minimal masker kain yang direkomendasikan Wiku adalah berbahan katun, menggunakan tiga lapis kain, kemudian disesuaikan dengan bentuk wajah. "Yang penting adalah menutup dagu, mulut, sampai pipi," pungkasnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda