Ini Makanan yang Baik dan Tidak untuk Jantung

Selasa, 29 September 2020 - 15:11 WIB
Pola makan seimbang yang terdiri dari berbagai makanan sehat bakal meningkatkan kesehatan. Foto Ilustrasi/Lompocvmc
JAKARTA - Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, baik untuk pria maupun wanita. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CVD diderita oleh sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun, yang mana sekitar 31% telah memicu kematian.

Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok gangguan pada jantung dan pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner dan kondisi lain. Sebagian besar penyakit jantung dapat dicegah dengan pilihan gaya hidup seperti makan makanan yang sehat, tetap aktif secara fisik, tidak merokok, membatasi asupan alkohol dan stres, serta menjaga berat badan yang sehat.

Hari Jantung Sedunia yang diperingati tanggal 29 September setiap tahun, mendorong orang untuk menjalani gaya hidup jantung sehat. ( )



Diet dan olahraga memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan sistem kardiovaskular. Meskipun olahraga meningkatkan sirkulasi dan membuat tetap bugar, diet yang baik membantu menjaga arteri tidak tersumbat sekaligus melindunginya dari kerusakan. Maka itu, nutrisi yang baik bagi kesehatan jantung tidak bisa diabaikan. Pola makan seimbang yang terdiri dari berbagai makanan sehat bakal meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Ada makanan tertentu yang dapat meningkatkan kesehatan jantung secara signifikan, sementara makanan lain justru membahayakan organ vital tersebut. Jika Anda mengkhawatirkan jantung, Anda pasti ingin mengetahui perbedaannya dan menerapkan pola makan jantung sehat.

Dr Ashwin Madhukar, ahli jantung senior di Apollo TeleHealth, berbagi beberapa makanan terbaik dan terburuk untuk jantung. Berikut ulasannya, seperti dilansir dari laman Times Now News, Selasa (29/9).

Makanan Baik untuk Jantung

1. Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, tuna, trout, dan mackerel mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu menangkal peradangan. Meskipun bisa mendapatkan lemak omega-3 dari sumber nabati seperti biji rami, tubuh harus mengubahnya dari asam alfa-linolenat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More