Cerita Seniman Campursari Dimas Tedjo tentang Didi Kempot

Selasa, 05 Mei 2020 - 16:46 WIB
Didi Kempot saat tampil bersama Dimas Tedjo membawakan lagu campursari. FOTO/DOK.DIMAS TEDJO
YOGYAKARTA - Meninggalnya penyanyi campursari Didi Kempot menjadi duka yang mendalam bagi masyarakat luas di Indonesia. Begitu juga para pekerja Seni di Yogyakarta yang sangat berduka atas kepergian The Godfather of Broken Heart ini.

"Saya mewakili pekerja seni di seluruh Yogyakarta menyampaikan rasa duka yang mendalam. Kami tidak bisa takziah ke rumah duka karena wabah pandemi corona. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata seniman campursari kondang, Dimas Tedjo kepada SINDOnews, Selasa (5/5/2020).

Tedjo yang seringkali tampil bareng dengan Didi Kempot mengaku kerap diminta menyanyikan tembang dengan nada tinggi karena Didi Kempot sudah tidak kuat napasnya. "Banyak even kami bersama baik dari produk maupun gathering. Jadi dia sering bilang 'Jo kowe nyanyi sik nada tinggi yo, aku ra kuat rada sesek aku,(Jo kamu nyanyi yang nada tinggi ya, aku sudah tidak kuat agak sesak napasku)," katanya menirukan ucapan Didi Kempot.

Menurut Dimas Tedjo, Didi Kempot belum ada penggantinya. Karyanya luar biasa, baik dari sisi jumlah lagu maupun kepopuleranya. "Bahkan ketika lagu baru diciptakan, beliau selalu menghubungi saya. Aku gawe Lagu anyar Jo, dibantu dinyanyikan di panggung dan di TV ya men sansaya booming," kata Dimas Tedjo.

Ketika disinggung penyakitnya, Tedjo mengungkapkan bahwa Didi Kempot sudah alam mengalami sesak napas. "Bahkan dia sering lari dari panggung ke belakang dan masuk mobil. Menyalakan AC dan membuka costum yang dipakai. Katanya biar dapat udara segar. Kemudian setelah segar dia kembali ke panggung," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More