Bertema Fantasi, Ada Dewa di Sisiku Berbeda dari Serial Lain

JAKARTA - "Ada Dewa di Sisiku" berbeda dari serial lain. Mengusung genre fantasi, original series yang tayang di aplikasi RCTI+ sejak Senin (28/9) lalu ini tak hanya menghibur, tapi juga diperankan oleh aktor dan aktris berbakat seperti Arbani Yasiz serta Maizura yang memiliki banyak penggemar.

"Itu yang membedakan original series "Ada Dewa" ini dengan yang lain. Mungkin kita pakai Arbani. Arbani ini secara fanbase di sosial media, terutama, sangat besar," kata Video Content Head RCTI+ Devi Noviana. ( )

"Mudah-mudahan dengan fanbase besar ini bisa menjadi sesuatu yang menarik juga. Karena ini pertama kali juga Arbani main sebagai seseorang yang punya superpower gitu ya. Bisa menjadi sesuatu yang menarik, cukup lama juga dari sinetron terakhir di mana dia muncul," sambungnya.



"Ada Dewa di Sisiku" bercerita tentang Bara (Arbani Yasiz), anak dewa langit Narendra, yang merupakan dewa terkuat dari para dewa di Negeri Atas Awan. Bara tumbuh sebagai penerus ayahnya. Dia menjadi pribadi yang arogan, sombong, dan kerap membuat masalah di Negeri Atas Awan. Sebagai hukuman, Narendra menurunkan Bara ke bumi dan memberi tugas kepadanya untuk menyelesaikan masalah seorang gadis bernama Melati (Maizura).

"Pertimbangan sebetulnya, kita pengin lebih memberikan genre berbeda pada penonton RCTI+, yang sebelumnya genre series kita drama komedi. Nah, ini kita coba sesuatu yang baru dengan genre fantasi. Kita menghadirkan genre yang berbeda dari apa yang tempat lain sudah coba bikin," jelas Devi. ( )

"Harapan kami traffic-nya bagus. Mudah-mudahan kalau ini traffic-nya bagus bisa membawa RCTI+ ke next level dan kami juga dapat menghadirkan original-original series lain. Paling nggak setiap bulan ada original series untuk user kami," pungkas Devi.