Membuat Anak Tetap Ceria pada Masa Pandemi
Selasa, 06 Oktober 2020 - 12:15 WIB
Nelly Hursepuny MPsi, psikologi di Rehabilitasi Medik RS Kanker Dharmais Jakarta, memberikan tips terkait panduan mendampingi anak di rumah saja. Pertama, perhatikan dan penuhi kebutuhan anak.
Kebutuhan di sini bukan hanya dalam bentuk fisik seperti makanan sehat dan lingkungan nyaman, melainkan juga kebutuhan akan kasih sayang dari kedua orang tua. Aturan juga harus jelas. Menurut Nelly, saat membuat aturan, orang tua harus bisa berkompromi dengan anak, kemudian aturan tersebut diterapkan secara konsisten.
“Tujuannya agar orang tua bisa berpikir dengan cara pikir dan pandangan anak. Menempatkan diri seperti kakak bagi anak-anak ini penting, terutama bagi yang memiliki anak usia praremaja, di mana mereka sudah mulai keluar dari aturan orang tua dan lebih mendekat kepada teman sebaya,” tutur Nelly. (Lihat videonya: 5 Negara dengan Angkatan Udara Paling Digdaya di Dunia)
Eratkan ikatan emosional anak dan orang tua. Jujur dan terbuka menjadi kuncinya. Nasihat bukanlah prioritas. Memberikan nasihat memang penting, tetapi yang lebih diprioritaskan adalah anak yang ingin dimengerti dan didengarkan. Orang tua harus menjadi contoh yang baik. Jika akan mengajarkan kejujuran, jangan mengajarkan anak berbohong. (Sri Noviarni)
Kebutuhan di sini bukan hanya dalam bentuk fisik seperti makanan sehat dan lingkungan nyaman, melainkan juga kebutuhan akan kasih sayang dari kedua orang tua. Aturan juga harus jelas. Menurut Nelly, saat membuat aturan, orang tua harus bisa berkompromi dengan anak, kemudian aturan tersebut diterapkan secara konsisten.
“Tujuannya agar orang tua bisa berpikir dengan cara pikir dan pandangan anak. Menempatkan diri seperti kakak bagi anak-anak ini penting, terutama bagi yang memiliki anak usia praremaja, di mana mereka sudah mulai keluar dari aturan orang tua dan lebih mendekat kepada teman sebaya,” tutur Nelly. (Lihat videonya: 5 Negara dengan Angkatan Udara Paling Digdaya di Dunia)
Eratkan ikatan emosional anak dan orang tua. Jujur dan terbuka menjadi kuncinya. Nasihat bukanlah prioritas. Memberikan nasihat memang penting, tetapi yang lebih diprioritaskan adalah anak yang ingin dimengerti dan didengarkan. Orang tua harus menjadi contoh yang baik. Jika akan mengajarkan kejujuran, jangan mengajarkan anak berbohong. (Sri Noviarni)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda