Lantunan Campursari Jadi Tribute untuk Didi Kempot di Amazing 18+ GTV
Kamis, 08 Oktober 2020 - 21:04 WIB
JAKARTA - Malam puncak perayaan ulang tahun GTV ke-18 mempersembahkan penampilan spesial Tiara Andini, Vionita, Judika, dan Nella Kharisma untuk mendiang Didi Kempot. Mereka tampil menyanyikan lagu-lagu populer Didi Kempot.
Tiara Andini bersama Vionita menyanyikan "Banyu Langit". Dengan gaya dan ciri khas masing-masing, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu berhasil membawakan lagu Didi Kempot dengan cara yang berbeda, namun tetap menarik.
Sementara Judika menyanyikan lagu "Stasiun Balapan". Juri Indonesian Idol ini memang terkenal sebagai salah satu penyanyi Tanah Air yang tak hanya memiliki suara merdu, tapi juga mahir menyanyikan berbagai macam genre lagu, termasuk dangdut dan campursari. ( )
Tribute untuk Didi Kempot ini semakin lengkap dengan penampilan spesial dari pedangdut Nella Kharisma. Dengan mengenakan kebaya hitam, istri Dory Harsa itu tampil anggun sambil menyanyikan lagu "Pamer Bojo".
Didi Kempot bukanlah nama baru di jagat musik Indonesia. Musisi asal Solo, Jawa Tengah, itu sudah malang-melintang di dunia musik sejak menapaki karier sebagai penyanyi pada pertengahan 1980-an. Pria bernama asli Dionisius Prasetyo tersebut mengawali kariernya dengan menjadi pengamen jalanan.
Saat hijrah ke Jakarta di akhir era 1980-an, penyanyi kelahiran 31 Desember 1966 ini tergabung sebagai anggota Kelompok Pengamen Trotoar (Kempot). Perjalanan karier Didi terus menanjak pada 1990-an. Dia pun mulai tampil di luar negeri. Suriname hingga benua Eropa telah dia jelajahi.
Nama Didi Kempot di genre musik campursari tak pelak kian berkibar di era 2000-an. Setiap lagu yang dia tulis dan rilis selalu mendapat sambutan luar biasa bagi para penikmat musik campursari. Tiap kali tampil di panggung-panggung musik di daerah, penonton Didi selalu banyak. Mereka turut bernyanyi dan merasakan derita luar biasa dengan lagu-lagu patah hati yang menjadi ciri khas Didi.
Kini, di era sekarang, nama Didi Kempot kembali meroket. Karya-karyanya bukan hanya dinikmati oleh penyuka campursari dengan lagu yang berlirik bahasa Jawa. Generasi milenial masa kini juga mulai menyukai lagu-lagunya. Bahkan, mereka yang awalnya tidak paham bahasa Jawa, turut menyukai lagu-lagu Didi Kempot.
Berkat kerja kerasnya di belantika musik Tanah Air, Didi diberikan berbagai penghargaan. (
)
Mengusung tema "Amazing 18+", malam puncak perayaan ulang tahun GTV diselenggarakan di Studio RCTI+ MNC Studios, Jakarta. Dipandu Rina Nose, Gilang Dirga, dan Andhika Pratama, perayaan ini dimeriahkan Inul Daratista, Via Vallen, Wika Salim, Ghea Youbi, Danang, Demian Aditya, Master Limbad, Cak Lontong, Wendy Cagur, Dede Cungkring, serta Daus Separo.
Tiara Andini bersama Vionita menyanyikan "Banyu Langit". Dengan gaya dan ciri khas masing-masing, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu berhasil membawakan lagu Didi Kempot dengan cara yang berbeda, namun tetap menarik.
Sementara Judika menyanyikan lagu "Stasiun Balapan". Juri Indonesian Idol ini memang terkenal sebagai salah satu penyanyi Tanah Air yang tak hanya memiliki suara merdu, tapi juga mahir menyanyikan berbagai macam genre lagu, termasuk dangdut dan campursari. ( )
Tribute untuk Didi Kempot ini semakin lengkap dengan penampilan spesial dari pedangdut Nella Kharisma. Dengan mengenakan kebaya hitam, istri Dory Harsa itu tampil anggun sambil menyanyikan lagu "Pamer Bojo".
Didi Kempot bukanlah nama baru di jagat musik Indonesia. Musisi asal Solo, Jawa Tengah, itu sudah malang-melintang di dunia musik sejak menapaki karier sebagai penyanyi pada pertengahan 1980-an. Pria bernama asli Dionisius Prasetyo tersebut mengawali kariernya dengan menjadi pengamen jalanan.
Saat hijrah ke Jakarta di akhir era 1980-an, penyanyi kelahiran 31 Desember 1966 ini tergabung sebagai anggota Kelompok Pengamen Trotoar (Kempot). Perjalanan karier Didi terus menanjak pada 1990-an. Dia pun mulai tampil di luar negeri. Suriname hingga benua Eropa telah dia jelajahi.
Nama Didi Kempot di genre musik campursari tak pelak kian berkibar di era 2000-an. Setiap lagu yang dia tulis dan rilis selalu mendapat sambutan luar biasa bagi para penikmat musik campursari. Tiap kali tampil di panggung-panggung musik di daerah, penonton Didi selalu banyak. Mereka turut bernyanyi dan merasakan derita luar biasa dengan lagu-lagu patah hati yang menjadi ciri khas Didi.
Kini, di era sekarang, nama Didi Kempot kembali meroket. Karya-karyanya bukan hanya dinikmati oleh penyuka campursari dengan lagu yang berlirik bahasa Jawa. Generasi milenial masa kini juga mulai menyukai lagu-lagunya. Bahkan, mereka yang awalnya tidak paham bahasa Jawa, turut menyukai lagu-lagu Didi Kempot.
Berkat kerja kerasnya di belantika musik Tanah Air, Didi diberikan berbagai penghargaan. (
Baca Juga
Mengusung tema "Amazing 18+", malam puncak perayaan ulang tahun GTV diselenggarakan di Studio RCTI+ MNC Studios, Jakarta. Dipandu Rina Nose, Gilang Dirga, dan Andhika Pratama, perayaan ini dimeriahkan Inul Daratista, Via Vallen, Wika Salim, Ghea Youbi, Danang, Demian Aditya, Master Limbad, Cak Lontong, Wendy Cagur, Dede Cungkring, serta Daus Separo.
(tsa)
tulis komentar anda