BTS Tetap Harus Ikut Wajib Militer, Tak Ada Perlakuan Khusus
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 20:12 WIB
SEOUL - Kementerian Pertahanan Korea Selatan tidak mempertimbangkan untuk memberikan pembebasan wajib militer kepada boy band K-pop, termasuk BTS . Namun, mereka bisa meminta penangguhan wamil sebagai pilihan. Hal ini dikatakan Menteri Pertahanan Suh Wook.
"Berbagai konsensus sosial harus dibentuk, tetapi pada tahap ini, kami tidak mempertimbangkan pengecualian untuk tugas militer," kata Suh kepada anggota parlemen saat audit parlemen dilansir dari Yonhap. (Baca juga: Rating Tale of the Nine-Tailed Ungguli Do Do Sol Sol La La Sol )
Pernyataannya muncul di tengah perdebatan yang berkembang tentang apakah BTS, dengan hit Billboard yang belum pernah terjadi sebelumnya, harus mendapatkan perlakuan khusus untuk pencapaian mereka di seluruh dunia.
Suh menjelaskan bahwa kementerian mungkin dapat melihat opsi untuk mengizinkan penundaan pendaftaran RM dan kawan-kawan. "Mempertimbangkan periode waktu penampilan dan karir mereka, saya yakin penangguhan mungkin layak dipertimbangkan," jelas Suh.
Pembicaraan tentang kemungkinan pembebasan tugas militer untuk BTS mendapatkan daya tarik setelah anggota parlemen partai yang berkuasa menganjurkan gagasan tersebut di media, mengutip pengecualian yang diberikan untuk pemain sepak bola Korea Selatan Son Heung-min dari Tottenham Hotspur Liga Premier Inggris.
Son mendapatkan pengecualian pada September 2018, ketika tim nasional Korea mengalahkan Jepang untuk memenangkan medali emas di Asian Games.
Semua pria Korea Selatan yang berbadan sehat berusia antara 18 dan 28 tahun diperintahkan untuk bertugas di militer selama sekitar dua tahun untuk pertahanan melawan Korea Utara. Tidak ada selebritas pop terkemuka yang dibebaskan dari tugas wajib ini. (Baca juga: Produksi "Jurassic World: Dominion" Dihentikan setelah Virus Corona Terdeteksi di Lokasi syuting )
Secara hukum, militer negara Korea Selatan menawarkan perlakuan khusus, seperti pengecualian atau penangguhan, kepada atlet pemenang penghargaan internasional dan musisi klasik atas peran mereka dalam meningkatkan reputasi luar negeri negara tersebut.
"Berbagai konsensus sosial harus dibentuk, tetapi pada tahap ini, kami tidak mempertimbangkan pengecualian untuk tugas militer," kata Suh kepada anggota parlemen saat audit parlemen dilansir dari Yonhap. (Baca juga: Rating Tale of the Nine-Tailed Ungguli Do Do Sol Sol La La Sol )
Pernyataannya muncul di tengah perdebatan yang berkembang tentang apakah BTS, dengan hit Billboard yang belum pernah terjadi sebelumnya, harus mendapatkan perlakuan khusus untuk pencapaian mereka di seluruh dunia.
Suh menjelaskan bahwa kementerian mungkin dapat melihat opsi untuk mengizinkan penundaan pendaftaran RM dan kawan-kawan. "Mempertimbangkan periode waktu penampilan dan karir mereka, saya yakin penangguhan mungkin layak dipertimbangkan," jelas Suh.
Pembicaraan tentang kemungkinan pembebasan tugas militer untuk BTS mendapatkan daya tarik setelah anggota parlemen partai yang berkuasa menganjurkan gagasan tersebut di media, mengutip pengecualian yang diberikan untuk pemain sepak bola Korea Selatan Son Heung-min dari Tottenham Hotspur Liga Premier Inggris.
Son mendapatkan pengecualian pada September 2018, ketika tim nasional Korea mengalahkan Jepang untuk memenangkan medali emas di Asian Games.
Semua pria Korea Selatan yang berbadan sehat berusia antara 18 dan 28 tahun diperintahkan untuk bertugas di militer selama sekitar dua tahun untuk pertahanan melawan Korea Utara. Tidak ada selebritas pop terkemuka yang dibebaskan dari tugas wajib ini. (Baca juga: Produksi "Jurassic World: Dominion" Dihentikan setelah Virus Corona Terdeteksi di Lokasi syuting )
Secara hukum, militer negara Korea Selatan menawarkan perlakuan khusus, seperti pengecualian atau penangguhan, kepada atlet pemenang penghargaan internasional dan musisi klasik atas peran mereka dalam meningkatkan reputasi luar negeri negara tersebut.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda