Sehatkan Mental, Adjie Santosoputro Prakarsai Gerakan How's Life?
Minggu, 11 Oktober 2020 - 01:42 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak terhadap keterpurukan ekonomi yang berkepanjangan bagi sebagian orang bahkan berpotensi mengganggu kesehatan mental . Kesehatan mental kemudian juga menjadi isu penting karena berefek luas, mulai dari turunnya daya dahan tubuh yang menurun hingga kehidupan.
(Baca juga: Mengenang 20 Tahun Album Black Market Music Placebo )
Sebagai upaya mengatasi persoalan ini, Adjie Santosoputro, platform konseling Ibunda.id, dan BenihBaik.com sebagai crowdfunding, berkolaborasi untuk menginisiasi sebuah gerakan bernama How's Life?.
Program tersebut merupakan sebuah rangkaian acara galang dana dan layanan yang bertujuan memulihkan batin melalui bantuan pembiayaan konseling ke psikolog dan psikiater secara gratis, serta membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang akan pentingnya kesehatan mental .
Hal itu didasari kondisi masyarakat yang berbulan-bulan tidak berinteraksi langsung dengan orang lain dan melakukan isolasi sosial, sehingga membuat tingkat stres masyarakat menjadi tinggi. Apabila kondisi tersebut terus berlanjut berpotensi menimbulkan ansietas, depresi dan bahkan bunuh diri.
Salah satu penyebab perasaan negatif semakin banyak dari relasi dengan orang dekat menjadi tidak harmonis, kehilangan pekerjaannya karena di-PHK dan bahkan kehilangan keluarga yang dicintainya.
"Mental itu sesuatu yang tak setampak fisik. Tapi kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sudah semestinya kita perlu merawat kesehatan mental . Dimulai dengan berani bercerita dan konseling dengan psikolog dan psikiater. Sudah semestinya pula kita perlu bergotong royong menyehatkan mental Indonesia," ungkap insiator gerakan How's Life?, Adjie Santosoputro dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/10).
B2C Development Manager Ibunda.id, Myra Saviera menambahkan, ”kesehatan mental menjadi salah satu hal yang dikesampingkan dalam hal kesehatan publik dan dalam masyarakat Indonesia. "Menurut WHO, tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental, apalagi saat ini kita sedang menghadapi waktu yang tidak biasa dan sangat mempengaruhi kesehatan mental kita," kata dia.
Program ini rencananya akan berjalan selama enam bulan dan dimulai pada 10 Oktober 2020 sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia . Donasi yang terkumpul akan disalurkan ke Ibunda.id yang nantinya digunakan untuk peserta yang membutuhkan bantuan konseling dengan psikolog dan psikiater.
"Di masa pandemi Covid-19, banyak orang terpaku hanya pada pemulihan ekonomi dan mengatasi permasalahan kesehatan. Tidak salah, tetapi ternyata banyak hal yang perlu diperhatikan selain ekonomi, salah satunya yaitu menjaga kesehatan mental," founder Benihbaik.com, Andy F Noya.
(Baca juga: Tips Isolasi Mandiri Biar Tak Menulari Anggota Keluarga Lain )
"Kita tentu ingin relasi kita dengan orang lain dan alam sekitar tetap harmonis. Kita juga tidak bisa sendiri, nyatakalah saat kita membutuhkan orang lain termasuk datanglah pada Adjie Santosoputro dan Ibunda.id yang menyediakan konseling ini," tambahnya.
(Baca juga: Mengenang 20 Tahun Album Black Market Music Placebo )
Sebagai upaya mengatasi persoalan ini, Adjie Santosoputro, platform konseling Ibunda.id, dan BenihBaik.com sebagai crowdfunding, berkolaborasi untuk menginisiasi sebuah gerakan bernama How's Life?.
Program tersebut merupakan sebuah rangkaian acara galang dana dan layanan yang bertujuan memulihkan batin melalui bantuan pembiayaan konseling ke psikolog dan psikiater secara gratis, serta membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang akan pentingnya kesehatan mental .
Hal itu didasari kondisi masyarakat yang berbulan-bulan tidak berinteraksi langsung dengan orang lain dan melakukan isolasi sosial, sehingga membuat tingkat stres masyarakat menjadi tinggi. Apabila kondisi tersebut terus berlanjut berpotensi menimbulkan ansietas, depresi dan bahkan bunuh diri.
Salah satu penyebab perasaan negatif semakin banyak dari relasi dengan orang dekat menjadi tidak harmonis, kehilangan pekerjaannya karena di-PHK dan bahkan kehilangan keluarga yang dicintainya.
"Mental itu sesuatu yang tak setampak fisik. Tapi kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sudah semestinya kita perlu merawat kesehatan mental . Dimulai dengan berani bercerita dan konseling dengan psikolog dan psikiater. Sudah semestinya pula kita perlu bergotong royong menyehatkan mental Indonesia," ungkap insiator gerakan How's Life?, Adjie Santosoputro dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/10).
B2C Development Manager Ibunda.id, Myra Saviera menambahkan, ”kesehatan mental menjadi salah satu hal yang dikesampingkan dalam hal kesehatan publik dan dalam masyarakat Indonesia. "Menurut WHO, tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental, apalagi saat ini kita sedang menghadapi waktu yang tidak biasa dan sangat mempengaruhi kesehatan mental kita," kata dia.
Program ini rencananya akan berjalan selama enam bulan dan dimulai pada 10 Oktober 2020 sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia . Donasi yang terkumpul akan disalurkan ke Ibunda.id yang nantinya digunakan untuk peserta yang membutuhkan bantuan konseling dengan psikolog dan psikiater.
"Di masa pandemi Covid-19, banyak orang terpaku hanya pada pemulihan ekonomi dan mengatasi permasalahan kesehatan. Tidak salah, tetapi ternyata banyak hal yang perlu diperhatikan selain ekonomi, salah satunya yaitu menjaga kesehatan mental," founder Benihbaik.com, Andy F Noya.
(Baca juga: Tips Isolasi Mandiri Biar Tak Menulari Anggota Keluarga Lain )
"Kita tentu ingin relasi kita dengan orang lain dan alam sekitar tetap harmonis. Kita juga tidak bisa sendiri, nyatakalah saat kita membutuhkan orang lain termasuk datanglah pada Adjie Santosoputro dan Ibunda.id yang menyediakan konseling ini," tambahnya.
(nug)
tulis komentar anda