Wabah Norovirus Menyerang China, Kenali Penyakitnya

JAKARTA - Belum usai virus corona, muncul wabah norovirus yang merebak di sebuah universitas di Taiyuan, Ibu Kota Provinsi Shanxi, China utara. Kondisi ini membuat puluhan mahasiswa terserang diare dan muntah-muntah. Lalu, apa itu norovirus?

Berdasarkan cdc.gov, norovirus merupakan virus yang sangat menular yang menyebabkan muntah dan diare. Orang-orang dari segala usia bisa terinfeksi dan sakit norovirus. (Baca juga: Norovirus Mewabah di Universitas China, Puluhan Mahasiswa Dirawat )

Berdasarkan pencitraan mikroskop elektron (EM), ilustrasi tiga dimensi (3D) ini memberikan representasi grafis dari satu virion norovirus, dengan latar belakang putih. Penyakit ini menyebar dengan mudah.

Orang dengan penyakit norovirus dapat melepaskan miliaran partikel norovirus dan hanya sedikit partikel virus yag bisa membuat orang lain sakit. Anda bisa dengan mudah terjangkit. Caranya bisa dengan melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian memasukkan tangan yang belum dicuci ke dalam mulut.



Anda bisa terdampak penyakit norovirus berkali-kali karena ada banyak jenis norovirus. Infeksi satu jenis norovirus mungkin tidak melindungi Anda dari jenis lainnya.

Adapun gejalanya, seperti mual, muntah, sakit perut atau kram, diare, tidak enak badan, demam ringan, dan nyeri otot.

Gejala ini biasanya muncul mulai 12-48 jam setelah seseorang terpapar norovirus dan berlangsung 1-3 hari kemudian.

Mereka yang mengalami wabah ini bisa terus terusan buang air besar (BAB) dan berlangsung hingga dua minggu setelah pemulihan. Aktivitas BAB berlebih ini dapat berlangsung berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. (Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Dortmund Alami Kerugian Ratusan Miliar Rupiah )

Penderita infeksi norovirus bisa juga tidak menunjukkan gejala. Namun, mereka tetap menularkan dan menyebarkan virus kepada orang lain.