Jaga Kesehatan Mata, Batasi Anak Main Gadget
Kamis, 15 Oktober 2020 - 12:16 WIB
Kelainan refraksi merupakan kelainan mata terbanyak di masyarakat, tak terkecuali dengan anak-anak. Ada beberapa gejala kelainan refraksi pada anak yang dapat menjadi acuan orang tua yaitu pandangan buram, mengernyitkan dahi saat melihat, mendekatkan mata saat membaca dan prestasi di sekolah menurun.
“Jika anak-anak mengalami salah satu gejala tersebut tentunya orangtua harus segera mewaspadai.” ujar dr. Anissa.
Lebih lanjut, dr. Anissa menjelaskan bahwa kelainan refraksi disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan/kebiasaan. Pada faktor lingkungan/kebiasaan dipengaruhi oleh aktivitas luar, jarak baca dan pencahayaan saat membaca.
Hasil penelitian menunjukan bahwa anak yang memiliki waktu 40 menit bermain diluar per hari dapat mengurangi resiko progresivitas miopia (rabun jauh). (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
Nah, sekarang orangtua tidak perlu khawatir kebiasaan anak menatap layar gadget selama Covid-19 dengan menjalankan anjuran yang diberikan dr. Anissa. (Sri Noviarni)
“Jika anak-anak mengalami salah satu gejala tersebut tentunya orangtua harus segera mewaspadai.” ujar dr. Anissa.
Lebih lanjut, dr. Anissa menjelaskan bahwa kelainan refraksi disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan/kebiasaan. Pada faktor lingkungan/kebiasaan dipengaruhi oleh aktivitas luar, jarak baca dan pencahayaan saat membaca.
Hasil penelitian menunjukan bahwa anak yang memiliki waktu 40 menit bermain diluar per hari dapat mengurangi resiko progresivitas miopia (rabun jauh). (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
Nah, sekarang orangtua tidak perlu khawatir kebiasaan anak menatap layar gadget selama Covid-19 dengan menjalankan anjuran yang diberikan dr. Anissa. (Sri Noviarni)
(ysw)
tulis komentar anda