Kurangi Garam demi Tekan Risiko Hipertensi sekaligus Tingkatkan Sistem Imun, Ini Strateginya
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 01:02 WIB
JAKARTA - Di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, masyarakat Indonesia sangat khawatir akan penyakit degeneratif seperti hipertensi dan juga penurunan sistem imun. Dua hal tersebut diketahui dapat memengaruhi proses pemulihan jika terkena virus COVID-19.
Oleh karena itu, PT Ajinomoto Indonesia sebagai perusahaan yang sangat concern terhadap isu kesehatan dan nutrisi, terus berupaya mensosialisasikan pentingnya menjaga asupan gizi melalui berbagai cara. Salah satunya lewat webinar bertajuk “Salt Reduction Strategy to Reduce the Risk of Hypertension”.
( )
Webinar yang digelar pada Kamis (22/10) lalu itu menghadirkan pembicara Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht. Pada momen webinar tersebut, tercatat peserta yang mengikutinya mencapai 340 orang dari kalangan nutritionist dan dietitian.
Menurut Prof. Ahmad Sulaeman, sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi , mulai dari menjalankan gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, hindari kebiasaan merokok, dan minuman beralkohol, hingga yang cukup kompleks yakni dengan menjalankan diet dash (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Namun, kita sebenarnya juga bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam sebagai salah satu upaya esensial dan cukup mudah dilakukan demi mengurangi risiko hipertensi.
“Untuk mensiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti monosodium glutamat (MSG) yang akan memberi dampak positif lain," kata Prof. Ahmad saat memberikan materi dalam acara webinar.
"Jadi, jika Anda tetap ingin makanan yang dikonsumsi memiliki cita rasa tinggi sekaligus berdiet rendah garam, cara ini sangat sesuai. Dan faktanya, strategi ini juga dapat meningkatkan sistem imun kita,” tambahnya.
Prof. Ahmad mengungkapkan, kandungan natrium pada MSG hanya 1/3 kandungan natrium pada garam dapur normal. Sudah banyak pula penelitian yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas makanannya.
"Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, sepanjang sesuai dengan anjuran penggunaan,” lanjutnya.
( )
Webinar yang digelar PT Ajinomoto Indonesia ini adalah bagian dari upaya perusahaan tersebut mensosialisasikan fakta-fakta keamanan bumbu umami dan MSG di masa pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Ajinomoto dengan Inaviga Indonesia.
“Acara webinar dari Ajinomoto Indonesia tidak akan berhenti sampai di sini. Masih akan ada 15 webinar lain yang bakal menghadirkan narasumber berkompeten dengan topik-topik menarik seputar gaya hidup sehat dan asupan nutrisi seimbang yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini,” pungkas Katarina Larasati, Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia.
Oleh karena itu, PT Ajinomoto Indonesia sebagai perusahaan yang sangat concern terhadap isu kesehatan dan nutrisi, terus berupaya mensosialisasikan pentingnya menjaga asupan gizi melalui berbagai cara. Salah satunya lewat webinar bertajuk “Salt Reduction Strategy to Reduce the Risk of Hypertension”.
( )
Webinar yang digelar pada Kamis (22/10) lalu itu menghadirkan pembicara Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht. Pada momen webinar tersebut, tercatat peserta yang mengikutinya mencapai 340 orang dari kalangan nutritionist dan dietitian.
Menurut Prof. Ahmad Sulaeman, sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi , mulai dari menjalankan gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, hindari kebiasaan merokok, dan minuman beralkohol, hingga yang cukup kompleks yakni dengan menjalankan diet dash (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Namun, kita sebenarnya juga bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam sebagai salah satu upaya esensial dan cukup mudah dilakukan demi mengurangi risiko hipertensi.
“Untuk mensiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti monosodium glutamat (MSG) yang akan memberi dampak positif lain," kata Prof. Ahmad saat memberikan materi dalam acara webinar.
"Jadi, jika Anda tetap ingin makanan yang dikonsumsi memiliki cita rasa tinggi sekaligus berdiet rendah garam, cara ini sangat sesuai. Dan faktanya, strategi ini juga dapat meningkatkan sistem imun kita,” tambahnya.
Prof. Ahmad mengungkapkan, kandungan natrium pada MSG hanya 1/3 kandungan natrium pada garam dapur normal. Sudah banyak pula penelitian yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas makanannya.
"Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, sepanjang sesuai dengan anjuran penggunaan,” lanjutnya.
( )
Webinar yang digelar PT Ajinomoto Indonesia ini adalah bagian dari upaya perusahaan tersebut mensosialisasikan fakta-fakta keamanan bumbu umami dan MSG di masa pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Ajinomoto dengan Inaviga Indonesia.
“Acara webinar dari Ajinomoto Indonesia tidak akan berhenti sampai di sini. Masih akan ada 15 webinar lain yang bakal menghadirkan narasumber berkompeten dengan topik-topik menarik seputar gaya hidup sehat dan asupan nutrisi seimbang yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini,” pungkas Katarina Larasati, Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda