Diperingati Setiap 12 November, Kenapa Hari Ayah Tidak Sepopuler Hari Ibu?
Kamis, 12 November 2020 - 14:32 WIB
Begitulah yang ditetapkan Al-Qur'an dan disebutkan berulang kali di berbagai surah dalam Al-Qur'an. Di antaranya sebagaimana tercantum dalam Surah Luqman ayat 14 yang menyebutkan bahwa seorang ibu mengalami tiga fase kepayahan, mulai dari fase kehamilan, kemudian melahirkan, lalu menyusui.
Karena itu, ibu berhak mendapatkan kebaikan tiga kali lebih besar dibandingkan ayah. Sebagaimana jawaban yang disampaikan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam saat ada salah seorang sahabat bertanya kepadanya. "Wahai Rasulullah, kepada siapakah seharusnya aku harus berbakti pertama kali?" Nabi memberikan jawaban dengan ucapan "Ibumu", sampai diulangi tiga kali, baru kemudian yang keempat Nabi mengatakan, "Ayahmu".
(Baca juga: Derajat Kemuliaan Ibu dalam Pandangan Al-Qur'an )
Sementara itu, peringatan Hari Ayah di Indonesia terbilang cukup telat lantaran sebagian besar negara di dunia sudah mulai memperingati sejak awal abad ke-12. Seperti mengutip dari situs Wikipedia, tanggal Hari Ayah yang diakui secara resmi bervariasi dari satu negara ke negara.
Sedangkan peringatan Hari Ayah di Amerika Serikat dan lebih dari 75 negara lain seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina dan Hongkong dirayakan pada Minggu pekan ketiga bulan Juni.
Walau bagaimanapun juga, peringatan Hari Ayah ini merupakan penghargaan untuk mengingat pentingnya peran Ayah di dalam keluarga. Posisinya sejajar dengan ibu dan selalu punya cara sendiri dalam menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga, pemberi nafkah, pelindung dan masih banyak peran penting lainnya di keluarga.
Karena itu, ibu berhak mendapatkan kebaikan tiga kali lebih besar dibandingkan ayah. Sebagaimana jawaban yang disampaikan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam saat ada salah seorang sahabat bertanya kepadanya. "Wahai Rasulullah, kepada siapakah seharusnya aku harus berbakti pertama kali?" Nabi memberikan jawaban dengan ucapan "Ibumu", sampai diulangi tiga kali, baru kemudian yang keempat Nabi mengatakan, "Ayahmu".
(Baca juga: Derajat Kemuliaan Ibu dalam Pandangan Al-Qur'an )
Sementara itu, peringatan Hari Ayah di Indonesia terbilang cukup telat lantaran sebagian besar negara di dunia sudah mulai memperingati sejak awal abad ke-12. Seperti mengutip dari situs Wikipedia, tanggal Hari Ayah yang diakui secara resmi bervariasi dari satu negara ke negara.
Sedangkan peringatan Hari Ayah di Amerika Serikat dan lebih dari 75 negara lain seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina dan Hongkong dirayakan pada Minggu pekan ketiga bulan Juni.
Walau bagaimanapun juga, peringatan Hari Ayah ini merupakan penghargaan untuk mengingat pentingnya peran Ayah di dalam keluarga. Posisinya sejajar dengan ibu dan selalu punya cara sendiri dalam menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga, pemberi nafkah, pelindung dan masih banyak peran penting lainnya di keluarga.
(nug)
tulis komentar anda