Travel Addict GTV Perlihatkan Wisata Menantang di Selatan Pemalang
Sabtu, 21 November 2020 - 07:21 WIB
JAKARTA - Bagi Anda yang menyukai wisata petualangan, maka Pemalang, Jawa Tengah bisa menjadi salah satu alternatif. Kawasan yang terletak di pesisir Pantai Utara itu lekat dengan udara yang panas. Namun, jika sedikit bergerak ke arah selatan, Anda akan menemukan wisata pegunungan berudara sejuk dan segar.
Kali ini tim Travel Addict menjajal wisata adrenalin yang ada di Bukit Mendelem di kawasan wisata Taman Rancah, yang berjarak sekitar 42 Kilometer dari Kota Pemalang. Dua host Oki dan Dhiyo, akan melakukan pendakian sambil menjajal wahana verrata tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Gunung Parang, Purwakarta. Ya, wahana ini memang cukup fenomenal hingga membuat wisata di bukit ini menyabet gelar Anugerah Pesona Indonesia kategori wisata petualangan pada 2019. (Baca juga: 5 Tips Liburan Akhir Tahun Aman dan Nyaman Saat Pandemi )
Sebagai informasi, Bukit Mendelem dikenal juga dengan julukan Gunung Jimat, karena ternyata di kawasan ini juga terdapat makam-makam keturunan raja dan petilasan para wali. Dan jika kita berhasil mencapai puncak bukit, maka kita akan mencapai spot terbaik menikmati panorama Gunung Slamet yang menjulang indah di sebelah barat daya.
Untuk berpetualang via Verrata itu, tarif yang dipatok tidak terlalu mahal, yaitu berkisar Rp 40.000 hingga Rp100.000 per orang sesuai panjang jalur yang ditempuh. Setelah menggunakan peralatan pengaman, Oki dan Dhiyo kemudian mulai mendaki tebing dengan menapaki verrata sambil didampingi guide professional. Belum jauh mendaki, kedua host sudah bisa menikmati pemandangan alam yang terhampar di sekitar Pemalang.
Bukit Mendelem sendiri memiliki ketinggian sekitar 1.450 Meter diatas permukaan laut. Meski membutuhkan ketahanan fisik dan kewaspadaan yang tinggi, namun petualangan kali ini terbayar oleh sejuknya udara dan keindahan alam yang tersaji sepanjang perjalanan.
Di beberapa bagian, adrenalin semakin terpacu saat kedua host harus melewati beberapa jembatan atau bagian tebing yang memiliki kemiringan hingga 90 derajat. Pasalnya, jika kita melihat ke bawah, maka bulu kuduk langsung berdiri karena saking tingginya posisi kita. Namun tidak usah khawatir, karena para guide profesional akan menuntun dan memberikan arahan demi keselamatan pendaki.
Setelah sekitar 3 jam mendaki, Oki dan Dhiyo akhirnya tiba di puncak bukit. Disini rasa lelah seperti hilang, saat disuguhi keindahan Gunung Slamet yang menjulang kokoh dan hijaunya hamparan pepohonan yang memesona.
Kali ini tim Travel Addict menjajal wisata adrenalin yang ada di Bukit Mendelem di kawasan wisata Taman Rancah, yang berjarak sekitar 42 Kilometer dari Kota Pemalang. Dua host Oki dan Dhiyo, akan melakukan pendakian sambil menjajal wahana verrata tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Gunung Parang, Purwakarta. Ya, wahana ini memang cukup fenomenal hingga membuat wisata di bukit ini menyabet gelar Anugerah Pesona Indonesia kategori wisata petualangan pada 2019. (Baca juga: 5 Tips Liburan Akhir Tahun Aman dan Nyaman Saat Pandemi )
Sebagai informasi, Bukit Mendelem dikenal juga dengan julukan Gunung Jimat, karena ternyata di kawasan ini juga terdapat makam-makam keturunan raja dan petilasan para wali. Dan jika kita berhasil mencapai puncak bukit, maka kita akan mencapai spot terbaik menikmati panorama Gunung Slamet yang menjulang indah di sebelah barat daya.
Untuk berpetualang via Verrata itu, tarif yang dipatok tidak terlalu mahal, yaitu berkisar Rp 40.000 hingga Rp100.000 per orang sesuai panjang jalur yang ditempuh. Setelah menggunakan peralatan pengaman, Oki dan Dhiyo kemudian mulai mendaki tebing dengan menapaki verrata sambil didampingi guide professional. Belum jauh mendaki, kedua host sudah bisa menikmati pemandangan alam yang terhampar di sekitar Pemalang.
Bukit Mendelem sendiri memiliki ketinggian sekitar 1.450 Meter diatas permukaan laut. Meski membutuhkan ketahanan fisik dan kewaspadaan yang tinggi, namun petualangan kali ini terbayar oleh sejuknya udara dan keindahan alam yang tersaji sepanjang perjalanan.
Di beberapa bagian, adrenalin semakin terpacu saat kedua host harus melewati beberapa jembatan atau bagian tebing yang memiliki kemiringan hingga 90 derajat. Pasalnya, jika kita melihat ke bawah, maka bulu kuduk langsung berdiri karena saking tingginya posisi kita. Namun tidak usah khawatir, karena para guide profesional akan menuntun dan memberikan arahan demi keselamatan pendaki.
Setelah sekitar 3 jam mendaki, Oki dan Dhiyo akhirnya tiba di puncak bukit. Disini rasa lelah seperti hilang, saat disuguhi keindahan Gunung Slamet yang menjulang kokoh dan hijaunya hamparan pepohonan yang memesona.
tulis komentar anda