Inovasi Sains Diperkenalkan Dua Perempuan Muda
Kamis, 26 November 2020 - 20:16 WIB
Lalu, pemenang lainnya yakni Latifah Nurahmi, MSc, PhD, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Robot Operasi Reduksi Fraktur Sebagai Teknik Bedah Invasif Minimal. Terinspirasi dari kedua orang tua yang berkarir di bidang akademis, Latifah memilih karier sebagai peneliti dan pengajar.
Melalui pendidikan S3 nya di bidang Robotika, peneliti kelahiran Solo ini semakin menyadari betapa luasnya dunia sains, yang mendorongnya untuk semakin menekuni ilmu di bidang mesin.
Dalam pengembangannya, Latifah melihat potensi yang besar di bidang kedokteran, dimana pemanfaatan robot dalam mengurangi risiko operasi masih belum cukup dimanfaatkan. Pengembangan penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi dunia kedokteran Indonesia, terutama di situasi pandemi saat ini.Keterlibatan teknologi robotika di dunia medis berperan besar untuk mengurangi risiko kontak fisik antara pasien dan dokter.
Melanie Masriel, Communications, Public Affairs and Sustainability Director, L’Oréal Indonesia berujar, “L’Oreal Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung ilmuwan perempuan dan para pemenang L’Oreal UNESCO For Women in Science 2020 yang akan segera memulai eksplorasinya dalam melahirkan solusi di bidang kesehatan. L'Oreal percaya pada kemajuan sains dan kemajuan ilmuwan perempuan di semua sektor akan membawa dampak untuk seluruh umat manusia,” ujar Melanie Masriel.
Dilangsungkan sejak tahun 2004, L’Oreal-UNESCO For Women in Science mempunyai misi untuk mengakui, menyemangati, dan mendukung wanita di bidang sains, sehingga semangat perempuan di bidang sains meningkat. Program ini telah memberikan fellowship kepada 59 ilmuwan perempuan di Indonesia. Kedua pemenang masing masing akan menerima pendanaan sebesar 100 juta rupiah dari L’Oréal Indonesia untuk mewujudkan penelitiannya.
Melalui pendidikan S3 nya di bidang Robotika, peneliti kelahiran Solo ini semakin menyadari betapa luasnya dunia sains, yang mendorongnya untuk semakin menekuni ilmu di bidang mesin.
Dalam pengembangannya, Latifah melihat potensi yang besar di bidang kedokteran, dimana pemanfaatan robot dalam mengurangi risiko operasi masih belum cukup dimanfaatkan. Pengembangan penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi dunia kedokteran Indonesia, terutama di situasi pandemi saat ini.Keterlibatan teknologi robotika di dunia medis berperan besar untuk mengurangi risiko kontak fisik antara pasien dan dokter.
Melanie Masriel, Communications, Public Affairs and Sustainability Director, L’Oréal Indonesia berujar, “L’Oreal Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung ilmuwan perempuan dan para pemenang L’Oreal UNESCO For Women in Science 2020 yang akan segera memulai eksplorasinya dalam melahirkan solusi di bidang kesehatan. L'Oreal percaya pada kemajuan sains dan kemajuan ilmuwan perempuan di semua sektor akan membawa dampak untuk seluruh umat manusia,” ujar Melanie Masriel.
Dilangsungkan sejak tahun 2004, L’Oreal-UNESCO For Women in Science mempunyai misi untuk mengakui, menyemangati, dan mendukung wanita di bidang sains, sehingga semangat perempuan di bidang sains meningkat. Program ini telah memberikan fellowship kepada 59 ilmuwan perempuan di Indonesia. Kedua pemenang masing masing akan menerima pendanaan sebesar 100 juta rupiah dari L’Oréal Indonesia untuk mewujudkan penelitiannya.
(sal)
tulis komentar anda