Selama Pandemi, Lipstik Lokal Tetap Jadi Favorit Wanita
Jum'at, 27 November 2020 - 03:58 WIB
JAKARTA - Riasan bibir kerap kali dipercaya mampu menyempurnakan penampilan. Dengan bibir yang indah, penampilan menjadi lebih kelihatan fresh dan berwarna.
Karena itu, lip product alias lipstik menjadi salah satu produk kosmetik yang dibutuhkan oleh hampir setiap perempuan. Bahkan, lipstik sering kali menjadi kosmetik yang selalu ada di tas wanita.
( )
Lantas, apakah penggunaan lipstik selama pandemi terjadi perubahan?
Dalam sebuah survei yang dilakukan platform market research Populix dengan lebih dari 130 ribu responden di berbagai wilayah di Indonesia, mayoritas pengguna lipstik adalah perempuan di kota besar dengan range usia 18-24 tahun.
Di Jakarta, persebaran pengguna lipstik mencapai 49% dari total keseluruhan pengguna. Jenis lipstik yang digunakan mayoritas adalah lipstik liquid. Soal merek, perempuan perkotaan ternyata sudah sangat paham dan familiar dengan merek-merek ternama.
Ketika ditanya mengenai merek lipstik, yang pertama muncul di benak mereka adalah merek yang cukup beragam. Mulai dari local brand seperti Wardah, Emina, dan Madame Gie hingga western brand seperti Maybelline dan NYX. Brand asal Korea seperti TonyMoly, Peripera, dan Nacific juga sudah dikenal.
Uniknya, 77% wanita di Tanah Air lebih suka produk lokal. Wardah menempati peringkat pertama pilihan pengguna dengan 38,4% suara dari total responden. Di belakangnya ada Emina dan Maybeline yang masing-masing mendapat 15,2% dan 10,2% suara responden.
( )
Pilihan wanita terhadap produk lipstik umumnya didasarkan oleh kesesuain dengan konsep makeup sehari-hari yang mereka aplikasikan. Mereka juga memilih lipstik yang sesuai dengan warna kulit serta harga terjangkau. Sebanyak 81% wanita memilih lipstik dengan tone nude atau palet yang sesuai warna kulit.
Karena itu, lip product alias lipstik menjadi salah satu produk kosmetik yang dibutuhkan oleh hampir setiap perempuan. Bahkan, lipstik sering kali menjadi kosmetik yang selalu ada di tas wanita.
( )
Lantas, apakah penggunaan lipstik selama pandemi terjadi perubahan?
Dalam sebuah survei yang dilakukan platform market research Populix dengan lebih dari 130 ribu responden di berbagai wilayah di Indonesia, mayoritas pengguna lipstik adalah perempuan di kota besar dengan range usia 18-24 tahun.
Di Jakarta, persebaran pengguna lipstik mencapai 49% dari total keseluruhan pengguna. Jenis lipstik yang digunakan mayoritas adalah lipstik liquid. Soal merek, perempuan perkotaan ternyata sudah sangat paham dan familiar dengan merek-merek ternama.
Ketika ditanya mengenai merek lipstik, yang pertama muncul di benak mereka adalah merek yang cukup beragam. Mulai dari local brand seperti Wardah, Emina, dan Madame Gie hingga western brand seperti Maybelline dan NYX. Brand asal Korea seperti TonyMoly, Peripera, dan Nacific juga sudah dikenal.
Uniknya, 77% wanita di Tanah Air lebih suka produk lokal. Wardah menempati peringkat pertama pilihan pengguna dengan 38,4% suara dari total responden. Di belakangnya ada Emina dan Maybeline yang masing-masing mendapat 15,2% dan 10,2% suara responden.
( )
Pilihan wanita terhadap produk lipstik umumnya didasarkan oleh kesesuain dengan konsep makeup sehari-hari yang mereka aplikasikan. Mereka juga memilih lipstik yang sesuai dengan warna kulit serta harga terjangkau. Sebanyak 81% wanita memilih lipstik dengan tone nude atau palet yang sesuai warna kulit.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda