Bangkitkan Pariwisata Melalui Misi Penjualan Pasar Nusantara
Sabtu, 28 November 2020 - 20:43 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar pameran Misi Penjualan Pasar Nusantara. kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya menggairahkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
( )
Pameran tersebut rencananya akan diselenggarakan di Mega Mall Batam Center. Sejumlah stand yang akan diisi travel agent dan UMKM disiapkan Kemenparekraf/Baparekraf. Beberapa di antaranya adalah Batam Tourist, VIP Tour, Hanita Tour, Thurayya Tour, Air Tour, Pesona Golf dan Rumah Tenun dan Batik Arios.
Dalam keterangan resminya, Sabtu (28/11), Direktur Pemasaran Regional I Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu memaparkan alasan Misi Penjualan Pasar Nusantara diselenggarakan. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengubah semua tatanan kehidupan masyarakat, bukan hanya nasional tetapi juga pada tataran global. Dan salah satu sektor yang paling parah terdampak adalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Pariwisata itu kan DNA-nya adalah perjalanan dan pergerakan. Namun pandemi justru membatasi pergerakan dan perjalanan wisatawan. Imbasnya, napas kehidupan pariwisata otomatis terhenti saat perjalanan dan pergerakan wisatawan tidak ada," ujar Vinsensius.
Agar bangkit dari keterpurukan, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki sejumlah langkah strategis. Pertama, pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan, Kemenparekraf/Baparekraf berusaha mengajak masyarakat untuk menikmati suasana baru di tempat terdekat. "Itu dilakukan mulai awal bulan Juni hingga Juli. Kemudian dari bulan Juli kita sudah mulai menikmati suasana di luar kota, tapi tetap dengan tidak berkumpul di luar dan tetap stay cussion di tempat," ungkapnya.
Kemudian, kata Vinsensius, mendorong orang-orang bisa bergerak dari satu pulau ke pulau lain pada akhir tahun dengan target perekonomian pariwisata bisa segera tumbuh. "Kita tahu bahwa ada dua hal yang urgent dan penting, yang pertama kesehatan dan kedua perekonomian. Seperti Bapak Presiden katakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Tapi mari kita patuhi 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," paparnya.
"Kita mengajak berwisata, tetapi dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Ini salah satu kegiatan kita di setiap kota dan salah satunya ini di mall, kita memberitahukan kepada masyarakat atau pengunjung yang datang kalau kita terus tetap semangat, kita tetap berwisata, tetapi tetap patuhi protokol kesehatan ," lanjutnya.
Meskipun begitu, Vinsensius tetap mengimbau agar perjalanan wisata hendaknya dilakukan di dalam negeri saja. "Kalau kita tidak bisa berwisata jauh, mari kita berwisata di dekat kita saja. Kita punya slogan #DiIndonesiaAja atau untuk setiap masing-masing daerah bisa dengan #DiBatamAja, #DiBaliAja dan seterusnya. Mungkin ini kenapa kita hadir di Batam, di samping ada beberapa program lainnya," ujarnya.
Pada saat yang sama, Vinsensius mengutarakan jika institusinya mencoba memberi stimulus berupa diskon wisata. Hal itu dilakukan oleh karena disadari pandemi Covid-19 menurunkan daya beli masyarakat karena tak ada income yang bisa dialokasikan untuk berwisata.
(Baca juga: BTS dan BLACKPINK Masuk Nominasi Person of the Year 2020 Majalah TIME )
Sementara itu, Koordinator Pemasaran 1 Regional 1 Kemenparekraf/Baparekraf, Taufik Nurhidayat menambahkan, event ini juga diselenggarakan dalam rangka pemulihan pariwisata Batam bersama stakeholder lainya agar segera bangkit dari keterpurukan imbas pandemi COVID-19. "Event ini adalah langkah konkret Kemenparekraf/Baparekraf untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Batam," ucap Taufik.
( )
Pameran tersebut rencananya akan diselenggarakan di Mega Mall Batam Center. Sejumlah stand yang akan diisi travel agent dan UMKM disiapkan Kemenparekraf/Baparekraf. Beberapa di antaranya adalah Batam Tourist, VIP Tour, Hanita Tour, Thurayya Tour, Air Tour, Pesona Golf dan Rumah Tenun dan Batik Arios.
Dalam keterangan resminya, Sabtu (28/11), Direktur Pemasaran Regional I Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu memaparkan alasan Misi Penjualan Pasar Nusantara diselenggarakan. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengubah semua tatanan kehidupan masyarakat, bukan hanya nasional tetapi juga pada tataran global. Dan salah satu sektor yang paling parah terdampak adalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Pariwisata itu kan DNA-nya adalah perjalanan dan pergerakan. Namun pandemi justru membatasi pergerakan dan perjalanan wisatawan. Imbasnya, napas kehidupan pariwisata otomatis terhenti saat perjalanan dan pergerakan wisatawan tidak ada," ujar Vinsensius.
Agar bangkit dari keterpurukan, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki sejumlah langkah strategis. Pertama, pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan, Kemenparekraf/Baparekraf berusaha mengajak masyarakat untuk menikmati suasana baru di tempat terdekat. "Itu dilakukan mulai awal bulan Juni hingga Juli. Kemudian dari bulan Juli kita sudah mulai menikmati suasana di luar kota, tapi tetap dengan tidak berkumpul di luar dan tetap stay cussion di tempat," ungkapnya.
Kemudian, kata Vinsensius, mendorong orang-orang bisa bergerak dari satu pulau ke pulau lain pada akhir tahun dengan target perekonomian pariwisata bisa segera tumbuh. "Kita tahu bahwa ada dua hal yang urgent dan penting, yang pertama kesehatan dan kedua perekonomian. Seperti Bapak Presiden katakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Tapi mari kita patuhi 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," paparnya.
"Kita mengajak berwisata, tetapi dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Ini salah satu kegiatan kita di setiap kota dan salah satunya ini di mall, kita memberitahukan kepada masyarakat atau pengunjung yang datang kalau kita terus tetap semangat, kita tetap berwisata, tetapi tetap patuhi protokol kesehatan ," lanjutnya.
Meskipun begitu, Vinsensius tetap mengimbau agar perjalanan wisata hendaknya dilakukan di dalam negeri saja. "Kalau kita tidak bisa berwisata jauh, mari kita berwisata di dekat kita saja. Kita punya slogan #DiIndonesiaAja atau untuk setiap masing-masing daerah bisa dengan #DiBatamAja, #DiBaliAja dan seterusnya. Mungkin ini kenapa kita hadir di Batam, di samping ada beberapa program lainnya," ujarnya.
Pada saat yang sama, Vinsensius mengutarakan jika institusinya mencoba memberi stimulus berupa diskon wisata. Hal itu dilakukan oleh karena disadari pandemi Covid-19 menurunkan daya beli masyarakat karena tak ada income yang bisa dialokasikan untuk berwisata.
(Baca juga: BTS dan BLACKPINK Masuk Nominasi Person of the Year 2020 Majalah TIME )
Sementara itu, Koordinator Pemasaran 1 Regional 1 Kemenparekraf/Baparekraf, Taufik Nurhidayat menambahkan, event ini juga diselenggarakan dalam rangka pemulihan pariwisata Batam bersama stakeholder lainya agar segera bangkit dari keterpurukan imbas pandemi COVID-19. "Event ini adalah langkah konkret Kemenparekraf/Baparekraf untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Batam," ucap Taufik.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda