Kemampuan Kontestan Top 5 MasterChef Indonesia Diuji Mengolah Protein
Minggu, 29 November 2020 - 18:46 WIB
JAKARTA - Keterampilan memasak peserta MasterChef Indonesia Season 7 yang sudah masuk ke babak TOP 5 makin diuji. Di episode Minggu (29/11), para juri menantang untuk mengolah protein yang berbeda bagi tiap peserta. Namun, para kontestan diharapkan menyajikan hidangan yang tak biasa, mendekati sempurna bukan hanya enak saja tapi ada perpaduan antara rasa, tekstur, serta presentasi yang teruji.
Nah, ditantangan kali ini Jerry mendapatkan bahan lamb, Clava harus mengolah scalop, sementara Nindi mengolah ikan, Audrey telur bersama tahu dan Faiz dengan bebek. Peserta pertama yang dipanggil juri untuk dicicipi makanannya adalah Clava, yang kali itu membuat canape scalop dengan plecing daun singkong dan tomato sauce serta saus kecombrang di dalamnya.
“Sambal tomat dan kecombrangnya enak tapi accidity perlu ditambahkan yang disayangkan scalop diiris, sehingga cita rasa-nya kurang seharusnya utuh. Ini bisa jadi dish yang disajikan di restoran fine dinning,” kata Chef Arnold.
Senada, Chef Renatta juga mengakui masakan Clava karena dari cita rasanya baik namun dari segi komposisi hidangan tidak bisa disebut canape namun lebih ke appetizer. Selanjutnya ada Jerry yang mengolah lamb dengan menggunakan
strawberry sauce bersama pelengkap asparagus. “Menurut saya selain dari tampilan hidangan yang well balance it’s very beautiful dish,” sebut Chef Arnold.
Kedua juri lainnya juga sependapat, namun sayangnya menurut Chef Juna satu saja kekurangan yaitu hidangan agak membingungkan apakah disebut appetizer atau maincourse. Selanjutnya ada Faiz yang membuat menu pan seared duck breast dengan tomato salad, potato cauliver pure.
“Duck ini sangat diapresikan untuk dimasak medium atau medium well, tapi ini dimasak welldone. Selain itu dari sekian banyak jenis vinegar kenapa kamu gunakan rice vinegar padahal hidangan kamu Western, rice vinegar lebih cocok untuk menu Asia,” jelas Chef Juna.
Dua peserta lainnya yaitu Audrey membuat Chinese fried rice yang dipuji rasanya enak oleh para juri. Hanya sayangnya Audrey menambahkan hiasan tahu di pinggir nasi goreng yang menurut Chef Renatta tidak perlu. “Di sini rasanya enak dan permainan teksturnya oke tapi saya benci tahunya. Ini memaksakan alangkah baiknya tofu di potong kecil-kecil dan deep fried lalu dimasukan di dalam nasi goreng,” saran Chef Juna.
Terakhir yang dipanggil juri adalah Nindi. Sungguh disayangkan ikan kerapu buatannya yang dimasak ala Western dengan rempah basil dan thime tidak matang, sehingga tidak sempat dicicipi oleh juri. “Kayaknya ini jadi my worse di gallery,” kata Mindi.
Nah, ditantangan kali ini Jerry mendapatkan bahan lamb, Clava harus mengolah scalop, sementara Nindi mengolah ikan, Audrey telur bersama tahu dan Faiz dengan bebek. Peserta pertama yang dipanggil juri untuk dicicipi makanannya adalah Clava, yang kali itu membuat canape scalop dengan plecing daun singkong dan tomato sauce serta saus kecombrang di dalamnya.
“Sambal tomat dan kecombrangnya enak tapi accidity perlu ditambahkan yang disayangkan scalop diiris, sehingga cita rasa-nya kurang seharusnya utuh. Ini bisa jadi dish yang disajikan di restoran fine dinning,” kata Chef Arnold.
Senada, Chef Renatta juga mengakui masakan Clava karena dari cita rasanya baik namun dari segi komposisi hidangan tidak bisa disebut canape namun lebih ke appetizer. Selanjutnya ada Jerry yang mengolah lamb dengan menggunakan
strawberry sauce bersama pelengkap asparagus. “Menurut saya selain dari tampilan hidangan yang well balance it’s very beautiful dish,” sebut Chef Arnold.
Kedua juri lainnya juga sependapat, namun sayangnya menurut Chef Juna satu saja kekurangan yaitu hidangan agak membingungkan apakah disebut appetizer atau maincourse. Selanjutnya ada Faiz yang membuat menu pan seared duck breast dengan tomato salad, potato cauliver pure.
“Duck ini sangat diapresikan untuk dimasak medium atau medium well, tapi ini dimasak welldone. Selain itu dari sekian banyak jenis vinegar kenapa kamu gunakan rice vinegar padahal hidangan kamu Western, rice vinegar lebih cocok untuk menu Asia,” jelas Chef Juna.
Dua peserta lainnya yaitu Audrey membuat Chinese fried rice yang dipuji rasanya enak oleh para juri. Hanya sayangnya Audrey menambahkan hiasan tahu di pinggir nasi goreng yang menurut Chef Renatta tidak perlu. “Di sini rasanya enak dan permainan teksturnya oke tapi saya benci tahunya. Ini memaksakan alangkah baiknya tofu di potong kecil-kecil dan deep fried lalu dimasukan di dalam nasi goreng,” saran Chef Juna.
Terakhir yang dipanggil juri adalah Nindi. Sungguh disayangkan ikan kerapu buatannya yang dimasak ala Western dengan rempah basil dan thime tidak matang, sehingga tidak sempat dicicipi oleh juri. “Kayaknya ini jadi my worse di gallery,” kata Mindi.
(wur)
tulis komentar anda