Miliki Logo Baru, Pyridam Farma Terus Berinovasi
Kamis, 03 Desember 2020 - 22:52 WIB
JAKARTA - Menginjak usia 44 tahun, Pyridam Farma terus mengalami peningkatan signifikan. Perusahaan farmasi ini berharap akan terus meningkat ke depannya dengan selalu mengikuti perkembangan sektor kesehatan, khususnya berhubungan dengan Covid-19 di saat ini.
( )
Selama pandemi, Pyridam Farma telah memberikan dukungandalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan menyediakan Mobile PCR Lab. Selain itu, juga terus mengembangkan produk seperti suplemen dan vitamin penambah imunitas tubuh, seperti Vitamin Damuvit C 1000 dan Vitamin D3-1000, serta produk-produk yang berhubungan dengan pencegahan serta penanganan Covid-19.
Menurut Direktur Perseroan Pyridam Farma, Yen Gunadi, ke depannya, Perseroan mempunyai rencana strategis untuk terus meningkatkan laju perusahaan, di antaranya adalah dengan terus mengembangkan produk-produk obat yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. "Juga produk-produk obat tergolong inovatif dan bersifat pioneer dengan cara produksi sendiri ataupun bermitra dengan perusahaan farmasi berskala Internasional," ucapnya melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (3/12).
"Salah satu produk inovator yang sudah kita pasarkan mulai dari kuartal ketiga kemarin ini misalkan Syalox 300 P, produk innovator Hyaluronic Acid oral pertama di Indonesia yang dibuat dalam bentuk triple layer tablet dengan teknologinya yang sudah dipatenkan dari Italia, untuk solusi meredakan nyeri ataupun bengkak sendi, pengganti injeksi/terapi suntikan," jelas Yen Gunadi.
Sementara itu, bertepatan dengan hari jadi ke-44 pada 27 November, PT Pyridam Farma Tbk., yang menjadi emiten di bursa saham dengan kode PYFA, melakukan transformasi dengan mengganti logo perusahaan. "Sebagai perusahaan farmasi yang tercatat di BEI, kami sudah melakukan pengumuman secara resmi kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan publik," kata Yen Gunadi.
"Transformasi perusahaan yang dilakukan dalam bentuk pergantian logo ini menunjukan bahwa Pyridam Farma memiliki semangat baru, lebih inovatif dan modern lagi, terutama dari segi produk-produk yang dijual. Langkah pergantian logo ini salah satu contoh dari sekian banyak transformasi Pyridam Farma untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya," lanjutnya.
Yen Gunadi menambahkan bahwa perusahaan bermaksud mengubah logo untuk mengikuti perkembangan zaman dengan menanamkan identitas yang lebih modern agar selalu adaptif terhadap perkembangan dunia kesehatan dan kebutuhan masyarakat.
Terinspirasi untuk menjadi perusahaan farma yang lebih modern dan inovatif, logo baru ini menerapkan warna dan desain yang lebih futuristik dengan tetap mempertahankan Pyramid sebagai simbol utama Perseroan yang berarti Eternal atau Abadi. Warna biru dan ungu digunakan untuk memberikan simbol modern, damai (peaceful) dan kepercayaan.
"Kami berharap pergantian logo ini dapat memberikan semangat dan kepercayaan baru kepada Pyridam Farma dan juga semua stakeholders, termasuk pemegang saham, karyawan dan mitra kerja atau partner, dan juga mencerminkan visi baru Pyridam Farma untuk menjadi perusahaan yang lebih modern, selalu berinovatif, terus maju berkembang dan juga terdepan dalam penyedia solusi kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.
(Baca juga: Konsumsi Vitamin D Dua Kali Sehari Bisa Cegah Vertigo )
Sebelumnya, Pyridam Farma telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan farmasi Australia, Vaxine Pty Ltd terkait komersialisasi kandidat vaksin Covid-19. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani pada 12 Oktober 2020. Adapun kandidat vaksin yang sedang dikembangkan Vaxine adalah Covax-19. Saat ini, Covax-19 sedang menjalani uji coba fase pertama di Australia.
( )
Selama pandemi, Pyridam Farma telah memberikan dukungandalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan menyediakan Mobile PCR Lab. Selain itu, juga terus mengembangkan produk seperti suplemen dan vitamin penambah imunitas tubuh, seperti Vitamin Damuvit C 1000 dan Vitamin D3-1000, serta produk-produk yang berhubungan dengan pencegahan serta penanganan Covid-19.
Menurut Direktur Perseroan Pyridam Farma, Yen Gunadi, ke depannya, Perseroan mempunyai rencana strategis untuk terus meningkatkan laju perusahaan, di antaranya adalah dengan terus mengembangkan produk-produk obat yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. "Juga produk-produk obat tergolong inovatif dan bersifat pioneer dengan cara produksi sendiri ataupun bermitra dengan perusahaan farmasi berskala Internasional," ucapnya melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (3/12).
"Salah satu produk inovator yang sudah kita pasarkan mulai dari kuartal ketiga kemarin ini misalkan Syalox 300 P, produk innovator Hyaluronic Acid oral pertama di Indonesia yang dibuat dalam bentuk triple layer tablet dengan teknologinya yang sudah dipatenkan dari Italia, untuk solusi meredakan nyeri ataupun bengkak sendi, pengganti injeksi/terapi suntikan," jelas Yen Gunadi.
Sementara itu, bertepatan dengan hari jadi ke-44 pada 27 November, PT Pyridam Farma Tbk., yang menjadi emiten di bursa saham dengan kode PYFA, melakukan transformasi dengan mengganti logo perusahaan. "Sebagai perusahaan farmasi yang tercatat di BEI, kami sudah melakukan pengumuman secara resmi kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan publik," kata Yen Gunadi.
"Transformasi perusahaan yang dilakukan dalam bentuk pergantian logo ini menunjukan bahwa Pyridam Farma memiliki semangat baru, lebih inovatif dan modern lagi, terutama dari segi produk-produk yang dijual. Langkah pergantian logo ini salah satu contoh dari sekian banyak transformasi Pyridam Farma untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya," lanjutnya.
Yen Gunadi menambahkan bahwa perusahaan bermaksud mengubah logo untuk mengikuti perkembangan zaman dengan menanamkan identitas yang lebih modern agar selalu adaptif terhadap perkembangan dunia kesehatan dan kebutuhan masyarakat.
Terinspirasi untuk menjadi perusahaan farma yang lebih modern dan inovatif, logo baru ini menerapkan warna dan desain yang lebih futuristik dengan tetap mempertahankan Pyramid sebagai simbol utama Perseroan yang berarti Eternal atau Abadi. Warna biru dan ungu digunakan untuk memberikan simbol modern, damai (peaceful) dan kepercayaan.
"Kami berharap pergantian logo ini dapat memberikan semangat dan kepercayaan baru kepada Pyridam Farma dan juga semua stakeholders, termasuk pemegang saham, karyawan dan mitra kerja atau partner, dan juga mencerminkan visi baru Pyridam Farma untuk menjadi perusahaan yang lebih modern, selalu berinovatif, terus maju berkembang dan juga terdepan dalam penyedia solusi kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.
(Baca juga: Konsumsi Vitamin D Dua Kali Sehari Bisa Cegah Vertigo )
Sebelumnya, Pyridam Farma telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan farmasi Australia, Vaxine Pty Ltd terkait komersialisasi kandidat vaksin Covid-19. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani pada 12 Oktober 2020. Adapun kandidat vaksin yang sedang dikembangkan Vaxine adalah Covax-19. Saat ini, Covax-19 sedang menjalani uji coba fase pertama di Australia.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda