Cairan Infus Pereda Nyeri dan Penurun Panas yang Ramah Lingkungan

Rabu, 09 Oktober 2024 - 02:38 WIB
loading...
Cairan Infus Pereda...
Di pabrik B. Braun Indonesia di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, inovasi teknologi dan para tenaga ahli berpadu untuk menghasilkan solusi kesehatan yang inovatif, seperti cairan infus analgesik-antipiretik yang diproduksi secara lokal dan ramah lingkungan.
A A A
JAKARTA - Perusahaan farmasi dan alat kesehatan B. Braun Indonesia mempertegas komitmen mereka untuk mendukung kemandirian industri farmasi nasional dengan memproduksi obat-obatan secara lokal di fasilitas manufakturnya yang berlokasi di Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Fasilitas yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan pada 27 Juli 2017 ini merupakan pusat produksi yang menggabungkan teknologi terkini dengan pendekatan ramah lingkungan.

Pada tahun ini, Braun Indonesia memperluas lini produksinya dengan meluncurkan cairan infus pereda nyeri dan penurun panas (analgesik-antipiretik) dengan kemasan semi-rigid container yang inovatif, dirancang untuk memberikan solusi medis yang aman, praktis, dan efektif bagi tenaga kesehatan.

“Dengan meluncurkan cairan infus analgesik-antipiretik yang diproduksi sepenuhnya di dalam negeri, kami mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kemandirian industri farmasi dan memastikan ketersediaan obat esensial bagi masyarakat Indonesia," ujar Rainer Ruppel, President Director B. Braun Indonesia.

"Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia. Tidak hanya dalam hal produksi, tetapi juga dalam meningkatkan kapasitas dan teknologi lokal," lanjutnya.

Produksi cairan infus analgesik-antipiretik ini juga memperhatikan aspek terhadap dampak lingkungan. Setiap langkah dalam proses produksinya didukung oleh sumber energi yang ramah lingkungan, termasuk pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,2 MwP yang mulai beroperasi pada April 2024. PLTS ini menghasilkan sekitar 1.673 GWh listrik per tahun, memenuhi 20-30% kebutuhan listrik pabrik, dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 705-ton hanya dalam empat bulan pertama operasionalnya.

Selain menggunakan energi terbarukan, B. Braun Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari produknya, khususnya limbah medis. Kemasan semi-rigid container yang menggunakan material polietilen bebas PVC, DEHP, dan lateks, hadir sebagai solusi inovatif. Material ini mudah terurai dan dapat membantu mengurangi volume limbah medis, serta risiko kontaminasi lingkungan.

Kemasan semi-rigid container juga menawarkan berbagai keunggulan lain bagi tenaga kesehatan. Materialnya yang bebas PVC, DEHP, dan lateks membuatnya kompatibel dengan berbagai jenis obat. Desain produk yang inovatif juga memastikan keamanan dan kenyamanan dalam penggunaannya, serta meminimalkan jejak karbon sepanjang siklus produksinya.

Dengan integrasi antara inovasi produk dan praktik produksi yang berkelanjutan, B. Braun Indonesia menunjukkan komitmen penuh terhadap visi global B. Braun untuk melindungi dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, serta mendukung target nasional untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060. Atas inisiatif keberlanjutannya, B. Braun Indonesia dianugerahi penghargaan PROPER dengan peringkat Biru oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1508 seconds (0.1#10.140)