Tangan Kering Karena Hand Sanitizer? Ini Penjelasan Dokter Kulit
Jum'at, 18 Desember 2020 - 14:50 WIB
JAKARTA - Produk antiseptik berupa hand sanitizer dan penggunaannya semakin meningkat selama pandemi Covid-19. Meski demikian, masyarakat wajib mengetahui betul tentang dampak yang ditimbulkan akibat sering menggunakan produk tersebut.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, mengatakan, Hand sanitizer yang mengandung antiseptik menjadi salah satu produk yang sering di cari selama pandemi virus corona Covid-19. Antiseptik dianggap mampu membunuh bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit apabila seseorang tidak memungkinkan untuk mencuci tangan.
Namun Kebanyakan antiseptik mengandung bahan dasar alkohol yang berisiko merusak kulit jika digunakan terus-menerus. Lebih lanjut, Arini menerangkan produk antiseptik dapat merusak lapisan lemak pada kulit , merusak ikatan antara sel kulit, dan menurunkan kemampuan kulit dalam mengikat air.
“Rusaknya lapisan lemak kulit terutama diakibatkan oleh detergen pada sabun dan alkohol yang dapat menghilangkan lemak kulit. Kondisi tersebut dapat mengurangi fungsi perlindungan kulit,” ujar Arini dalam Focus Group Discussion via Zoom bersama Koran SINDO dan Sindonews.com, beberapa waktu lalu.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, mengatakan, Hand sanitizer yang mengandung antiseptik menjadi salah satu produk yang sering di cari selama pandemi virus corona Covid-19. Antiseptik dianggap mampu membunuh bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit apabila seseorang tidak memungkinkan untuk mencuci tangan.
Namun Kebanyakan antiseptik mengandung bahan dasar alkohol yang berisiko merusak kulit jika digunakan terus-menerus. Lebih lanjut, Arini menerangkan produk antiseptik dapat merusak lapisan lemak pada kulit , merusak ikatan antara sel kulit, dan menurunkan kemampuan kulit dalam mengikat air.
“Rusaknya lapisan lemak kulit terutama diakibatkan oleh detergen pada sabun dan alkohol yang dapat menghilangkan lemak kulit. Kondisi tersebut dapat mengurangi fungsi perlindungan kulit,” ujar Arini dalam Focus Group Discussion via Zoom bersama Koran SINDO dan Sindonews.com, beberapa waktu lalu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda