Tak Hanya Pola Makan, Ini Faktor Lain yang Pengaruhi Berat Badan
Minggu, 20 Desember 2020 - 08:11 WIB
MAKASSAR - Banyak orang beranggapan bahwa pola makan adalah satu-satunya hal yang memberikan pengaruh terhadap berat badan . Sehingga beberapa diantara mereka bersusah payah untuk mengurangi porsi makan agar berat badan tetap terjaga.
Padahal, meski mengurangi porsi makan, berat badan tetap berpotensi untuk bertambah. Hal ini karena berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja, yaitu makanan. Tapi ada beberapa faktor lainnya yang turut berpengaruh.
1. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik, salah satunya adalah rutin berolahraga dinilai lebih efektif mempertahankan penurunan berat badan daripada diet atau mengurangi asupan kalori harian. Hal itu berdasarkan studi terbaru dari Pusat Kesehatan dan Kebugaran Anschutz Universitas Colorado (AHWC).
2. Usia
Setelah berusia 30 tahun, massa otot akan menurun 3 hingga 8 persen per dekade sehingga memungkinkan setiap orang mengalami sarkopenia atau penurunan massa otot.
Jika massa otot berkurang, tubuh akan mengurangi kebutuhan kalori tanpa disadari. Akibatnya, kita akan tetap mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan kalori ketika masih muda tanpa mengetahui bahwa tubuh telah mengurangi kebutuhan kalori. Akhirnya, berat badan pun bertambah tanpa disadari karena massa otot untuk membakar kalori jadi lebih sedikit.
3. Kualitas Tidur
Padahal, meski mengurangi porsi makan, berat badan tetap berpotensi untuk bertambah. Hal ini karena berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja, yaitu makanan. Tapi ada beberapa faktor lainnya yang turut berpengaruh.
1. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik, salah satunya adalah rutin berolahraga dinilai lebih efektif mempertahankan penurunan berat badan daripada diet atau mengurangi asupan kalori harian. Hal itu berdasarkan studi terbaru dari Pusat Kesehatan dan Kebugaran Anschutz Universitas Colorado (AHWC).
2. Usia
Setelah berusia 30 tahun, massa otot akan menurun 3 hingga 8 persen per dekade sehingga memungkinkan setiap orang mengalami sarkopenia atau penurunan massa otot.
Jika massa otot berkurang, tubuh akan mengurangi kebutuhan kalori tanpa disadari. Akibatnya, kita akan tetap mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan kalori ketika masih muda tanpa mengetahui bahwa tubuh telah mengurangi kebutuhan kalori. Akhirnya, berat badan pun bertambah tanpa disadari karena massa otot untuk membakar kalori jadi lebih sedikit.
3. Kualitas Tidur
tulis komentar anda