Bumil Doyan Makanan Manis, Awas Diabetes Gestasional!
Rabu, 30 Desember 2020 - 21:01 WIB
JAKARTA - Kebanyakan ibu hamil dinyatakan memiliki atau berisiko diabetes gestasional di trimester kedua dan ketiga. Menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, hal ini sangat erat kaitannya dengan kondisi sang ibu hamil. Di awal-awal trimester, bulan 3 atau 4, biasanya ibu hamil masih mual-mual dan membuat mereka malas makan.
Tetapi setelah melewati usia kehamilan tersebut atau memasuki trimester kedua, keluhan tersebut mulai mereda dan membuat ibu hamil bisa lebih leluasa mengonsumsi makanan. “Beberapa di antaranya mungkin malah jadi tidak terkontrol, termasuk berlebihan dalam mengonsumsi makanan manis," terang dr. Dara.
Apabila hal tersebut dibiarkan, ibu hamil bisa mengalami diabetes gestasional . Ada beberapa gejala yang mungkin dialami, misalnya mudah haus, sering buang air kecil, dan mudah lelah. Dari 72 responden survei yang sedang hamil dan mengalami atau berisiko diabetes gestasional, sering buang air kecil merupakan gejala yang paling umum mereka rasakan.
Satu-satunya langkah pengobatan yang bisa ditempuh oleh ibu hamil dengan kondisi diabetes gestasional adalah dengan melakukan terapi insulin. Hal ini tidak berbeda dengan penyandang diabetes pada umumnya. Hanya saja, tentu dokter akan melakukan penyesuaian penggunaan insulin dengan kondisi ibu hamil.
Karenanya, untuk menghindari kondisi diabetes gestasional dan sejumlah dampaknya, sangat penting bagi ibu hamil untuk melakukan langkah pencegahan. Bahkan, hal ini sebaiknya dilakukan sejak merencakan kehamilan. Ketika hamil, skrining juga sangat diperlukan untuk mendeteksi adanya kemungkinan diabetes gestasional.
Jika memang ada riwayat diabetes keluarga atau memiliki faktor risiko lain, skrining biasanya dilakukan dengan tes gula darah. “Tes gula darah ini dilakukan 1-2 kali selama kehamilan, biasanya saat awal kehamilan atau menjelang 6 bulan, dan di trimester kedua atau ketiga," tambah dr. Dara. Di samping itu, menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat, terutama membatasi konsumsi makanan manis juga menjadi kunci penting menghindarkan ibu hamil dari diabetes gestasional beserta komplikasinya.
Sedangkan bagi ibu hamil yang memang sudah didiagnosis berisiko atau mengalami diabetes gestasional, mengonsumsi suplemen khusus untuk mengontrol diabetes dan mengganti gula dengan pemanis khusus untuk diabetesi juga bisa membantu. Namun, pastikan hal ini sudah dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
Tetapi setelah melewati usia kehamilan tersebut atau memasuki trimester kedua, keluhan tersebut mulai mereda dan membuat ibu hamil bisa lebih leluasa mengonsumsi makanan. “Beberapa di antaranya mungkin malah jadi tidak terkontrol, termasuk berlebihan dalam mengonsumsi makanan manis," terang dr. Dara.
Baca Juga
Apabila hal tersebut dibiarkan, ibu hamil bisa mengalami diabetes gestasional . Ada beberapa gejala yang mungkin dialami, misalnya mudah haus, sering buang air kecil, dan mudah lelah. Dari 72 responden survei yang sedang hamil dan mengalami atau berisiko diabetes gestasional, sering buang air kecil merupakan gejala yang paling umum mereka rasakan.
Satu-satunya langkah pengobatan yang bisa ditempuh oleh ibu hamil dengan kondisi diabetes gestasional adalah dengan melakukan terapi insulin. Hal ini tidak berbeda dengan penyandang diabetes pada umumnya. Hanya saja, tentu dokter akan melakukan penyesuaian penggunaan insulin dengan kondisi ibu hamil.
Karenanya, untuk menghindari kondisi diabetes gestasional dan sejumlah dampaknya, sangat penting bagi ibu hamil untuk melakukan langkah pencegahan. Bahkan, hal ini sebaiknya dilakukan sejak merencakan kehamilan. Ketika hamil, skrining juga sangat diperlukan untuk mendeteksi adanya kemungkinan diabetes gestasional.
Jika memang ada riwayat diabetes keluarga atau memiliki faktor risiko lain, skrining biasanya dilakukan dengan tes gula darah. “Tes gula darah ini dilakukan 1-2 kali selama kehamilan, biasanya saat awal kehamilan atau menjelang 6 bulan, dan di trimester kedua atau ketiga," tambah dr. Dara. Di samping itu, menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat, terutama membatasi konsumsi makanan manis juga menjadi kunci penting menghindarkan ibu hamil dari diabetes gestasional beserta komplikasinya.
Sedangkan bagi ibu hamil yang memang sudah didiagnosis berisiko atau mengalami diabetes gestasional, mengonsumsi suplemen khusus untuk mengontrol diabetes dan mengganti gula dengan pemanis khusus untuk diabetesi juga bisa membantu. Namun, pastikan hal ini sudah dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
(wur)
tulis komentar anda