Wisata Religi : Menelusuri Lima Museum Sejarah Islam Terbesar Di Dunia

Jum'at, 15 Mei 2020 - 09:30 WIB


Museum ini dikenal juga sebagai Museum Haramain. Museum ini dibangun oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz ini juga dikenal dengan The Exibithion of Two Holy Mosques Architecture, dan terletak di perbukitan Ummu Joud, Makkah. Di museum ini, Anda bisa mempelajari seluk beluk dan sejarah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Termasuk, koleksi terbarunya adalah maket masa depan bangunan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Di Museum Haramain, jamaah bisa eksplorasi, menggali sejarah dan kecanggihan arsitektur di dua masjid suci tersebut. Museum Haramain dapat diistilahkan berarti Dua Masjid Suci.

Museum ini juga menyimpan koleksi berupa berbagai lukisan dan foto-foto arkeologi penting, prasasti batu kuno, cetak biru rancangan istana, dan rute ziarah haji. Tidak hanya itu, museum ini juga menapilkan informasi terkait formasi geologi di tanah Arab, pemukiman manusia awal, evolusi naskah kaligrafi, serta karya seni seperti koin, keramik, dan perhiasan.

4. Louvre, Abu Dhabi



Museum ini, salah satu museum terunik di dunia dengan desain eksterior menyerupai piring terbang sebagai representasi karya-karya di dalam museum. Jean Nouvel adalah sosok arsitek dibalik museum yang oleh New York Times dijuluki “Galaksi Arab” karena saking megah dan lengkapnya.

Terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), museum ini diresmikan pada 8 November 2017. Museum ini merupakan bagian dari sebuah perjanjian tiga puluh tahun antara kota Abu Dhabi dan pemerintah Prancis. Lokasinya terletak di Distrik Budaya Pulau Saadiyat. Luasnya sekitar 24.000 meter persegi dengan 8.000 meter persegi.

Koleksi dalam museum meliputi karya seni campuran modernitas dan kuno. Karya seni dari seluruh dunia ditampilkan di museum, dengan fokus khusus terletak pada menjembatani kesenjangan antara Seni Timur dan Barat. ( )

5. Museum Louvre Paris



Museum Louvre terletak di Rive Droite Seine, Arondisemen pertama di Paris, Prancis. Hampir 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi. Namun, tidak hanya menyimpan koleksi mahal dari para seniman Eropa saja. Koleksi seni Islam di museum ini terpampang dalam galeri khusus yang dibuat pada tahun 1905.

Benda-benda di galeri khusus ini berasal dari koleksi kerajaan, seperti mangkuk logam hias dari abad ke-14 di Suriah dan mangkuk giok milik Louis XIV dari era Ottoman.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More