Intip Cara I Gede Siman Sudartawa Dapatkan Nutrisi Seimbang
Rabu, 13 Januari 2021 - 03:21 WIB
JAKARTA - Sejak September tahun lalu, program "Winning Meals Kachimeshi" yang digagas PT Ajinomoto Indonesia mulai diperkenalkan kembali guna mendukung prestasi atlet Tanah Air melalui makanan bernutrisi . Salah satu atlet yang berkesempatan mengikuti program ini adalah perenang I Gede Siman Sudartawa.
Dimulai pada awal Desember 2020, suplai makanan bernutrisi untuk sejumlah atlet kembali dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Kepada Siman salah satunya. Menurut perenang berdarah Bali ini, makanan yang dikirimkan kepadanya setiap hari adalah hasil dari perhitungan ilmiah untuk kebutuhan energi sehari-hari berdasarkan pola serta volume latihannya.
( )
"Program latihan yang dibuat pelatih Albert Sutanto kemudian diperiksa oleh Nutrisionis Emilia Achmadi untuk dihitung perkiraan rata-rata kebutuhan nutrisi seimbang yang harus diasup melalui sarapan, makan siang, dan makan malam," kata Siman melalui keterangan tertulis, Selasa (12/1).
Program pelatihan dan kondisi fisik Siman per awal Desember itu menunjukkan bahwa kebutuhan asupan nutrisi hariannya adalah 3,300 KKal (Kilo Kalori) atau 1,000 KKal lebih banyak dibandingan bulan Juni tahun lalu. Hal tersebut merupakan hasil dari meningkatnya frekuensi latihan Siman setiap hari.
Formulasi kebutuhan ini, ujar Siman, dalam bentuk makanan secara spesifik harus didapat dari kombisani 40% karbohidrat, 30% protein, dan 30% lemak. "Nah, langkah selanjutnya tim Ajinomoto Indonesia melalui nutrisionisnya, Pak Yoni Wibowo, menterjemahkan ini menjadi kombinasi menu makanan yang dihitung gramasi penyajiannya. Perhitungan ini sangat detail sampai pada gramasi pemakaian produk bumbu Ajinomoto yang bisa digunakan demi mendapatkan kombinasi makanan bernutrisi yang juga nikmat," beber perenang 26 tahun itu.
"Selanjutnya menu tersebut diserahkan kepada jasa penyedia makanan profesional yang akan memasak sesuai dengan detail perhitungan tadi dan diantarkan tiga kali setiap hari ke tempat tinggalku," lanjutnya.
Sampai saat ini program "Winning Meals Kachimeshi" diakui Siman berjalan lancar karena target berat badan yang ditetapkan oleh pelatih sudah terkejar. Melalui penyajian makanan ini, Siman juga merasa tubuhnya berada dalam kondisi prima karena rasa lelah setelah berlatih terasa berkurang dibandingan dengan saat sebelum penyediaan makanan dilakukan.
"Satu hal lagi, yang terpenting adalah catatan waktu yang ditargetkan pelatih juga dapat tercapai sesuai dengan rencana kepelatihan," ujarnya.
( )
Siman menegaskan, butuh usaha dan displin untuk mencapai target latihan. Selain komitmen dan disiplin dalam berlatih, hal yang sama juga harus diberlakukan untuk memilih makanan.
"Kita bisa melihat sudut pandang pelatih dan nutrisionis olahraga bahwa menu makanan yang aku konsumsi melalui artikel yang terbit dalam www.kachimeshi-indonesia.com, pola nutrisi seimbang itu bukan hanya untuk atlet, namun semua orang. Mari kita mulai pola hidup bernutrisi seimbang yang sesuai dengan aktivitas sehari-hari," pungkas Siman.
Dimulai pada awal Desember 2020, suplai makanan bernutrisi untuk sejumlah atlet kembali dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Kepada Siman salah satunya. Menurut perenang berdarah Bali ini, makanan yang dikirimkan kepadanya setiap hari adalah hasil dari perhitungan ilmiah untuk kebutuhan energi sehari-hari berdasarkan pola serta volume latihannya.
( )
"Program latihan yang dibuat pelatih Albert Sutanto kemudian diperiksa oleh Nutrisionis Emilia Achmadi untuk dihitung perkiraan rata-rata kebutuhan nutrisi seimbang yang harus diasup melalui sarapan, makan siang, dan makan malam," kata Siman melalui keterangan tertulis, Selasa (12/1).
Program pelatihan dan kondisi fisik Siman per awal Desember itu menunjukkan bahwa kebutuhan asupan nutrisi hariannya adalah 3,300 KKal (Kilo Kalori) atau 1,000 KKal lebih banyak dibandingan bulan Juni tahun lalu. Hal tersebut merupakan hasil dari meningkatnya frekuensi latihan Siman setiap hari.
Formulasi kebutuhan ini, ujar Siman, dalam bentuk makanan secara spesifik harus didapat dari kombisani 40% karbohidrat, 30% protein, dan 30% lemak. "Nah, langkah selanjutnya tim Ajinomoto Indonesia melalui nutrisionisnya, Pak Yoni Wibowo, menterjemahkan ini menjadi kombinasi menu makanan yang dihitung gramasi penyajiannya. Perhitungan ini sangat detail sampai pada gramasi pemakaian produk bumbu Ajinomoto yang bisa digunakan demi mendapatkan kombinasi makanan bernutrisi yang juga nikmat," beber perenang 26 tahun itu.
"Selanjutnya menu tersebut diserahkan kepada jasa penyedia makanan profesional yang akan memasak sesuai dengan detail perhitungan tadi dan diantarkan tiga kali setiap hari ke tempat tinggalku," lanjutnya.
Sampai saat ini program "Winning Meals Kachimeshi" diakui Siman berjalan lancar karena target berat badan yang ditetapkan oleh pelatih sudah terkejar. Melalui penyajian makanan ini, Siman juga merasa tubuhnya berada dalam kondisi prima karena rasa lelah setelah berlatih terasa berkurang dibandingan dengan saat sebelum penyediaan makanan dilakukan.
"Satu hal lagi, yang terpenting adalah catatan waktu yang ditargetkan pelatih juga dapat tercapai sesuai dengan rencana kepelatihan," ujarnya.
( )
Siman menegaskan, butuh usaha dan displin untuk mencapai target latihan. Selain komitmen dan disiplin dalam berlatih, hal yang sama juga harus diberlakukan untuk memilih makanan.
"Kita bisa melihat sudut pandang pelatih dan nutrisionis olahraga bahwa menu makanan yang aku konsumsi melalui artikel yang terbit dalam www.kachimeshi-indonesia.com, pola nutrisi seimbang itu bukan hanya untuk atlet, namun semua orang. Mari kita mulai pola hidup bernutrisi seimbang yang sesuai dengan aktivitas sehari-hari," pungkas Siman.
(tsa)
tulis komentar anda