Vaksinasi Perkuat Imunitas Tubuh
Sabtu, 16 Januari 2021 - 12:31 WIB
SEJAK pertama kali ditemukan, vaksin dipercaya sebagai zat ampuh untuk membentuk kekebalan tubuh dari serangan penyakit infeksi. Vaksinasi sejak dini juga terbukti telah mengurangi angka kematian hingga menghilangkan sejumlah virus mematikan seperti polio dan campak.
Memang belum ada wabah yang semasif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dalam seabad terakhir ini hingga disebut pandemi. Namun, ada beberapa penyakit mematikan yang juga sempat membuat dunia ngeri tetapi kini hampir dilupakan. Seperti wabah polio, campak, rubella, tetanus, dan rotavirus, difteri, gondongan, dan batuk rejan.
Dari penyakit di atas semuanya sudah hilang dari peredaran berkat adanya vaksinasi, bahkan jumlah kasus pun dapat ditekan. Selain itu, orang-orang yang rentan terhadap penyakit ini, seperti anak-anak juga bisa mendapatkan perlindungan sejak dini dari paparan patogen berbahaya tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyebutkan vaksin dapat menurunkan beban dari suatu penyakit menular. Vaksin diyakini dapat mempercepat proses eliminasi penyakit menular dengan meningkatkan imunitas manusia. Lantas, apa yang membuat vaksinasi selalu dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh manusia?
Dokter penyakit dalam dan vaksinolog, Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa vaksin memiliki peran sangat penting untuk membentuk imunitas tubuh. Vaksin tidak selalu berbicara tentang tindakan yang wajib dilakukan pada anak-anak atau balita saja. Tetapi, pemberian vaksin juga berlaku untuk usia remaja, dewasa bahkan lanjut usia atau lansia, serta berlaku juga untuk semua gender.
"Vaksin ini suatu bentuk pencegahan yang aman dan efisien dari berbagai macam virus, sehingga penggunaannya sudah diterapkan oleh dokter di seluruh dunia," tegasnya.
Meski vaksin diyakini dapat meningkatkan imunitas dalam tubuh, tetapi pada dasarnya sistem kekebalan tubuh manusia dibagi menjadi dua, yaitu spesifik dan non-spesifik. Seperti pada sistem kekebalan tubuh non-spesifik, antibodi yang ada tidak menargetkan antigen tertentu. Contohnya adalah antibodi untuk lapisan kulit dan makrofag.
Sedangkan pada sistem kekebalan tubuh spesifik, yaitu dimana antibodi yang memiliki target tertentu. Pada sistem kekebalan tubuh ini bekerja lebih cepat dan efektif dalam mengatasi infeksi. Di sinilah peran vaksin dibutuhkan oleh tubuh.
"Sistem kekebalan tubuh spesifik ini maksudnya antibodi yang khusus. Contohnya vaksinasi yang diberikan sebagai antibodi campak, antibodi hepatitis B dan lainnya yang memang tubuh tidak bisa membuat antibodi sendiri," tutur Dirga.
Memang belum ada wabah yang semasif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dalam seabad terakhir ini hingga disebut pandemi. Namun, ada beberapa penyakit mematikan yang juga sempat membuat dunia ngeri tetapi kini hampir dilupakan. Seperti wabah polio, campak, rubella, tetanus, dan rotavirus, difteri, gondongan, dan batuk rejan.
Dari penyakit di atas semuanya sudah hilang dari peredaran berkat adanya vaksinasi, bahkan jumlah kasus pun dapat ditekan. Selain itu, orang-orang yang rentan terhadap penyakit ini, seperti anak-anak juga bisa mendapatkan perlindungan sejak dini dari paparan patogen berbahaya tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyebutkan vaksin dapat menurunkan beban dari suatu penyakit menular. Vaksin diyakini dapat mempercepat proses eliminasi penyakit menular dengan meningkatkan imunitas manusia. Lantas, apa yang membuat vaksinasi selalu dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh manusia?
Dokter penyakit dalam dan vaksinolog, Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa vaksin memiliki peran sangat penting untuk membentuk imunitas tubuh. Vaksin tidak selalu berbicara tentang tindakan yang wajib dilakukan pada anak-anak atau balita saja. Tetapi, pemberian vaksin juga berlaku untuk usia remaja, dewasa bahkan lanjut usia atau lansia, serta berlaku juga untuk semua gender.
"Vaksin ini suatu bentuk pencegahan yang aman dan efisien dari berbagai macam virus, sehingga penggunaannya sudah diterapkan oleh dokter di seluruh dunia," tegasnya.
Meski vaksin diyakini dapat meningkatkan imunitas dalam tubuh, tetapi pada dasarnya sistem kekebalan tubuh manusia dibagi menjadi dua, yaitu spesifik dan non-spesifik. Seperti pada sistem kekebalan tubuh non-spesifik, antibodi yang ada tidak menargetkan antigen tertentu. Contohnya adalah antibodi untuk lapisan kulit dan makrofag.
Sedangkan pada sistem kekebalan tubuh spesifik, yaitu dimana antibodi yang memiliki target tertentu. Pada sistem kekebalan tubuh ini bekerja lebih cepat dan efektif dalam mengatasi infeksi. Di sinilah peran vaksin dibutuhkan oleh tubuh.
"Sistem kekebalan tubuh spesifik ini maksudnya antibodi yang khusus. Contohnya vaksinasi yang diberikan sebagai antibodi campak, antibodi hepatitis B dan lainnya yang memang tubuh tidak bisa membuat antibodi sendiri," tutur Dirga.
tulis komentar anda