Bukan Hanya untuk Anak, Vaksin Dewasa Lindungi dari Berbagai Penyakit

Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:15 WIB
loading...
Bukan Hanya untuk Anak,...
Foto: Doc. Istimewa
A A A
JAKARTA - Daya tahan tubuh yang sudah mulai menurun seiring bertambahnya usia membuat orang dewasa juga penting diimunisasi, apalagi lansia yang rentan terkena penyakit karena adanya riwayat penyakit tak menular.

Menurut Ahli Vaksin dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi memiliki dampak signifikan terhadap kematian, kesehatan, dan kualitas hidup khususnya bagi orang dewasa.

Berdasarkan laman resmi PAPDI, pada negara maju, sebanyak 90% kasus kematian akibat infeksi saluran pernapasan bawah atau pneumonia dan sebanyak 90% kasus kematian akibat influenza melibatkan orang dewasa berusia ?65 tahun.

“Ada berbagai macam penyakit bisa dicegah dengan vaksin. Ada penyakit pada dewasa itu unik, sakit jantung, gula, dan lainnya. Sehingga lansia perlu ada perlindungan,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.

Menurut dr. Dirga, ada pula kelompok masyarakat yang sama sekali belum pernah vaksin. “Pada prinsipnya semua vaksin penting. Namun pertimbangannya soal urgensi, ketersediaan, dan biaya,” katanya.

“Usia kelompok lansia terbilang lebih rentan. Penanganan penyakit kronik atau komorbid pada orang dewasa menjadi lebih sulit dengan adanya infeksi menular yang disertai,” ucapnya.

Infeksi menular dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, menyebabkan komplikasi pada jantung dan pembuluh darah, juga dapat memperburuk gejala asma atau penyakit paru lainnya yang diderita.

Sama halnya dengan anak-anak, orang dewasa juga tetap membutuhkan imunisasi. Imunisasi saat kecil tidak memberikan jaminan kekebalan seumur hidup

Ini beberapa fakta seputar vaksin yang memiliki kekebalan seumur hidup dan beberapa vaksin membutuhkan booster atau penguat.

1. Tidak semua vaksinasi rutin anak-anak dapat melindungi sepanjang hidup, contohnya vaksin tetanus meskipun sudah pernah diberikan saat anak anak, pada dewasa tetap disarankan untuk menerima dosis penguat setiap 10 tahun sekali.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1752 seconds (0.1#10.140)