Gisel 'Disentil' Tuhan Saat Nonton Film Adam Sandler

JAKARTA - Menjadi orang tua tunggal memang tidak mudah bagi seorang Gisella Anastasia atau Gisel . Dia mengaku sering dilanda kekhawatiran dan ketidakpastian akan masa depan. Sampai akhirnya menemukan satu momen, dimana dia merasakan kasih Tuhan bisa datang dari mana dan kapan saja.

Itulah yang dirasakah penyanyi jebolan Indonesia Idol, yang mengaku mendapat hidayah di saat yang tidak disangka-sangka, dimana dia mendapatkan kasih Tuhan saat perjalanan pulang ke Jakarta dari Jepang dengan menumpang pesawat.



Awalnya, dalam penerbangan itu, Gisel sempat menonton film keluarga untuk membunuh waktu. Rupanya film yang dibintangi aktor Adam Sandler ini sukses menyentil kalbu mantan istri Gading Marten itu.



“Disitu roh kudus bekerja. Aku langsung minta ampun atas semua kebodohanku, aku ingin berubah tapi aku enggak tahu harus apa enggak ada pegangan. Aku sadar masih berdosa, masih melakukan hal yang Tuhan tidak sukai, tapi aku pengen banget ditunjukkan jalan yang benar. Apakah aku masih dimaafkan,?” kata Gisel kepada Daniel Mananta dalam channel YouTube Daniel Mananta Network.

Niatan ingin menjadi pribadi yang lebih baik amat menggebu dirasakan Gisel, walau dia masih belum ada petunjuk harus bagaimana untuk mewujudkan niat baik tersebut. Ternyata jawaban Tuhan datang dalam waktu cepat, tiga hari setelah kejadian itu Gisel dikenalkan oleh temannya seorang pendeta muda dari Amerika yang menghampirinya saat sedang berada di coffee shop 11.11 miliknya yang berada di Senayan City. “Dia lalu bilang Gisell boleh enggak aku berdoa untuk kamu,” kenang Gisell.

Ibudan Gempi ini langsung menerima tawaran tersebut dan ternyata itu adalah jawaban Tuhan dari ketidakpastiannya selama ini. Dalam doanya, pendeta tersebut menyebutkan kekhawatiran dan harapan yang dirasakan Gisel selama ini.

“Lewat pendeta muda itu Tuhan berkata kamu nyari kasih sayang dimana lagi sih Gisel, aku punya banyak kasih sayang untuk kamu. Aku enggak akan biarkan kamu lari jauh dari aku,” kata Gisel yang semakin yakin Tuhan selama ini memperhatikan dan tidak pernah jauh darinya.



Awalnya dia sempat kesal karena lupa merekam proses tersebut, ternyata temannya merekam dan memberikan rekamannya kepadanya sehingga dia bisa putar ulang. Sejak saat itu dia semakin menyadari kehadiran Tuhan dalam setiap perjalanan hidupnya. “Dia nyata, bukan hanya angan-angan atau nyanyian semata,” tegas Gisell.

Dia lalu mulai bertekad untuk lebih dekat dengan Tuhan. Yakni dengan memulai melakukan hal sederhana seperti berdoa, juga lewat bacaan dan nyayian. “Dia yang akan membimbing jalanku nanti,” pungkas ibu beranak satu ini. Sri noviarni