Tetap Bijak dalam Mengonsumsi Buah

Sabtu, 23 Januari 2021 - 07:00 WIB
Dia mengingatkan sekaligus meluruskan bagi penderita diabetes, penyakit kardiovaskular, dan obesitas, bahwa makanan yang tidak boleh dikonsumsi ialah gula bukan buah. Selama ini masih banyak yang beranggapan gula itu karbohidrat.

"Padahal yang dimaksud gula ialah gula sesungguhnya, yakni gula yang ditambahkan atau gula pasir yang biasa kita jumpai," tuturnya.

Leona menegaskan, buah tidak sama dengan gula, tapi gula sudah pasti karbohidrat. Pada buah mengandung karbohidrat alami terdapat fiber, vitamin mineral. Jenis karbohidratnya pun tidak sama dengan gula putih karena sangat berbeda kandungan laktosa dan glukosanya.

Senada dengan Leona, dokter umum Fanny Fardhani mengatakan, semua buah sehat asalkan murni dalam bentuk buah, bukan dijadikan es buah, jus yang ditambahkan gula, jus kemasan, buah kering, atau olahan yang dibuat manisan atau asin. Ditambah dengan mengonsumsi tidak berlebihan.

Fanny juga menyebutkan bahwa durian itu sehat dikonsumsi siapa pun dalam porsi sesuai. Artinya, mengonsumsi durian dalam batas kewajaran tidak akan menyebabkan kolesterol ataupun diabetes seperti yang selama ini dipersepsikan.

"Durian mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) atau kadar kolesterol jahat. Sebab, jika LDL kadarnya terlalu tinggi dapat mengendap pada dinding pembuluh darah arteri dan membentuk sumbatan yang menjadi penyebab jantung koroner," jelasnya.

Kalori durian memang tinggi, begitu kadar gulanya. Hal itu pula yang seringkali menyebabkan sakit kepala hingga dapat memicu naiknya tekanan darah kalau mengonsumsi terlalu banyak. Durian terlalu matang juga mengandung kadar alkohol yang tidak baik untuk pembuluh darah dan jantung.

Kalori berlebih saat makan durian biasanya disebabkan karena tidak memberi jarak dengan makanan yang lain. Sehabis makan siang lanjut makan durian atau selesai makan durian langsung makan malam tidak diberi jeda. Sementara porsi makan buah itu hanya satu kepal atau satu cangkir. Jika ditakar durian sebenarnya hanya boleh 1-1,5 biji durian.

Tidak seperti penyakit asam lambung atau diabetes, penyakit hipertensi atau jantung tidak ada jenis buah khusus yang harus dihindari. Bahkan, beberapa buah sangat baik dikonsumsi saat tensi naik, yaitu melon. Buah melon mengandung kalium yang baik untuk pembuluh darah. Buah yang mengandung pektin seperti apel dan jeruk juga dapat membantu menurunkan partikel LDL.

"Pisang juga tinggi kalium, alpukat juga kaya akan potasiumnya, buah jenis berry juga dapat membantu menurunkan kolesterol, buah tin dan persik juga mengandung pektin bagus untuk pembuluh darah," sambungnya.

Sementara itu, buah mengandung kalium dan potasium seperti alpukat, pisang, jeruk, dan tomat ternyata tidak baik untuk penyakit gagal ginjal. Begitu juga dengan buah olahan yang sudah dijadikan acar ataupun buah yang dikeringkan seperti kismis, kurma, dan plum karena membuat buah-buahan tersebut memiliki kadar kalium lebih tinggi.

Ginjal yang berfungsi untuk menyaring zat-zat yang dikonsumsi manusia jika berlebih atau sudah tidak diperlukan tubuh harus dibuang. Apabila ginjal rusak atau disebut gagal ginjal kemampuan ginjal untuk filtrasi zat-zat itu sudah menurun drastic, bahkan bisa tidak berfungsi lagi. Hal ini yang mengakibatkan kelebihan natrium, kalium, dan fosfor, atau hasil dari metabolisme protein atau zat lain yang tidak bisa disaring. Akhirnya terjadi penumpukan dan tidak jarang dapat membuat masalah baru. Maka untuk penderita gagal ginjal disarankan untuk membatasi jumlah asupan kalium, natrium, dan fosfor.

(Ananda Nararya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More