Sebelum Meninggal, Henky Solaiman Putuskan Rehat dari Dunia Hiburan
Sabtu, 16 Mei 2020 - 00:20 WIB
JAKARTA - Putra mendiang Henky Solaiman, Verdi Solaiman mengutarakan bahwa ayahnya tutup usia, setelah menjalani perawatan kanker usus. Sejak awal tahun ini, Henky memang sudah beristirahat dari dunia hiburan untuk fokus pada kesehatannya.
Pada Maret 2020, Henky dikabarkan kritis usai menjalani operasi. Pasca operasi, kadar hemoglobin Henky turun. Selain itu, juga terjadi pendarahan hingga harus menjalani perawatan di ICU.
( )
"Jadi kemarin jalani operasi, secara operasinya bisa dibilang berhasil. Cuma sambungan ususnya itu berisiko karena HB-nya turun. Terus tiba-tiba terjadi pendarahan, mungkin kayaknya terbuka sambungan ususnya itu. Setelah tumornya diangkat, makanya sekarang lagi di ICU, donor terus," ungkap Verdi, Jumat (15/5).
( )
Ketika mengalami pendarahan, Henky membutuhkan transfusi darah dengan golongan darah AB+. Sayangnya, saat membutuhkan, persediaan darah dengan golongan darah AB+ tidak ada.
( )
Hengky Solaiman merupakan sosok yang sangat berdedikasi terhadap dunia seni peran. Aktor yang memulai kariernya sejak 1970-an itu mengembuskan napas terakhirnya di kediamannya di Jalan Pilar II Blok G no 7, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, sekitar pukul 16.40 WIB.
Sebagai informasi, Henky Solaiman tercatat sebagai salah satu pendiri Teater Populer Hotel Indonesia bersama sutradara Teguh Karya. Aktor kelahiran 30 Agustus 1941 itu telah membintangi sekitar 96 judul film, 7 sinetron, dan menyutradarai 14 film.
( )
Henky belajar di Akademi Theater Nasional Indonesia di Yogyakarta, yang kini sudah tidak eksis lagi. Di sini, dia berjumpa dengan rekan-rekannya yang kelak menjadi partner kerjanya seperti Teguh Karya, Wahab Abdi, Pietradjaja Burnama, dll. Saat Teater Populer HI dibentuk, Henky pun terlibat aktif di dalamnya. Setelah Teguh Karya dan banyak seniman teater lainnya mulai terjun ke dunia layar perak, Henky pun beralih dari dunia teater.
Pada Maret 2020, Henky dikabarkan kritis usai menjalani operasi. Pasca operasi, kadar hemoglobin Henky turun. Selain itu, juga terjadi pendarahan hingga harus menjalani perawatan di ICU.
( )
"Jadi kemarin jalani operasi, secara operasinya bisa dibilang berhasil. Cuma sambungan ususnya itu berisiko karena HB-nya turun. Terus tiba-tiba terjadi pendarahan, mungkin kayaknya terbuka sambungan ususnya itu. Setelah tumornya diangkat, makanya sekarang lagi di ICU, donor terus," ungkap Verdi, Jumat (15/5).
( )
Ketika mengalami pendarahan, Henky membutuhkan transfusi darah dengan golongan darah AB+. Sayangnya, saat membutuhkan, persediaan darah dengan golongan darah AB+ tidak ada.
( )
Hengky Solaiman merupakan sosok yang sangat berdedikasi terhadap dunia seni peran. Aktor yang memulai kariernya sejak 1970-an itu mengembuskan napas terakhirnya di kediamannya di Jalan Pilar II Blok G no 7, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, sekitar pukul 16.40 WIB.
Sebagai informasi, Henky Solaiman tercatat sebagai salah satu pendiri Teater Populer Hotel Indonesia bersama sutradara Teguh Karya. Aktor kelahiran 30 Agustus 1941 itu telah membintangi sekitar 96 judul film, 7 sinetron, dan menyutradarai 14 film.
( )
Henky belajar di Akademi Theater Nasional Indonesia di Yogyakarta, yang kini sudah tidak eksis lagi. Di sini, dia berjumpa dengan rekan-rekannya yang kelak menjadi partner kerjanya seperti Teguh Karya, Wahab Abdi, Pietradjaja Burnama, dll. Saat Teater Populer HI dibentuk, Henky pun terlibat aktif di dalamnya. Setelah Teguh Karya dan banyak seniman teater lainnya mulai terjun ke dunia layar perak, Henky pun beralih dari dunia teater.
(nug)
tulis komentar anda