Penuhi Standar Prokes, Royal Safari Garden Peroleh Sertifikat CHSE
Kamis, 04 Februari 2021 - 19:13 WIB
JAKARTA - Kebersihan dan kesehatan menjadi hal yang sangat penting di masa pandemi Covid-19, terutama di sektor pariwisata . Tujuannya tentu saja untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kenyamanan berkunjung ke area wisata, termasuk hotel.
Sebagai salah satu hotel populer di Bogor, Royal Safari Garden pun sangat mengutamakan kebersihan dan kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, beberapa waktu lalu.
Sertifikat CHSE (Clean, Healthy, Safety, Environment) diberikan berdasarkan penilaian audit Kemenparekraf, dalam rangka memastikan secara objektif, konsistensi penerapan standar protokol kesehatan di Royal Safari Garden.
Pelaksanaan uji kompetensi pada 24 November 2020 dilakukan langsung oleh Sucofindo, perwakilan tim audit dari Kemenparekraf, yang didampingi masing-masing Head Office Departement Royal Safari Garden dan Tim Satuan Pengawas (Satgas) Covid-19 hotel. Hasilnya, Royal Safari Garden telah memenuhi setiap indikator yang ada di dalam poin penilaian CHSE dan mendapatkan rekomendasi kategori "Memuaskan".
Proses penilaian didasarkan pada 81 daftar persyaratan standar sanitasi dan hygiene dari Kemenparekraf. Persyaratan yang perlu dipenuhi untuk sertifikasi ini antara lain penanganan keselamatan dan keamanan, pengelolaan sanitasi pangan, imbauan pencegahan Covid-19, mekanisme pemeriksaan tubuh, dan riwayat perjalanan tamu.
Sebagai informasi, penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Royal Safari Garden sudah dilaksanakan sejak Maret 2020 hingga saat ini. Protokol kesehatan yang diterapkan mulai dari proses kedatangan tamu ke hotel (check-in) hingga keluar hotel (check-out). Protokol yang diterapkan pun mengacu kepada peraturan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Satgas Covid-19.
"Setelah beberapa waktu lalu mendapatkan Covid-19 Secure Certificate, Royal Safari Garden kembali meraih sertifkasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini membuktikan bahwa kami benar-benar serius dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 demi keamanan dan kenyamanan para tamu. Bagi kami, prioritas utama adalah pencegahan penyebaran Covid-19, terutama di lingkungan Royal Safari Garden," kata General Manager Royal Safari Garden, Lies Yuwati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/2).
Menurutnya, meski telah meraih dua sertifkasi (Covid-19 Secure Certificate dan CHSE), itu tak akan membuat kendur segenap staf dan karyawan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. "Kami ingin ikut ambil bagian bersama Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tentu saja dengan harapan pandemi ini bisa cepat berlalu dan kondisi akan kembali membaik," ungkap Lies Yuwati.
Sama halnya dengan komitmen dari unit Taman Safari Indonesia (TSI) Group lainnya --Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Bali Safari Park, Batang Dolphins Center, Safari Lodge, Baobab Safari Resort, dan Mara River Safari Lodge--, Royal Safari Garden ingin memberikan layanan terbaik bagi pengunjung. Pelayanan terbaik yang mengutamakan protokol kesehatan Covid-19.
Sebagai salah satu hotel populer di Bogor, Royal Safari Garden pun sangat mengutamakan kebersihan dan kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, beberapa waktu lalu.
Sertifikat CHSE (Clean, Healthy, Safety, Environment) diberikan berdasarkan penilaian audit Kemenparekraf, dalam rangka memastikan secara objektif, konsistensi penerapan standar protokol kesehatan di Royal Safari Garden.
Pelaksanaan uji kompetensi pada 24 November 2020 dilakukan langsung oleh Sucofindo, perwakilan tim audit dari Kemenparekraf, yang didampingi masing-masing Head Office Departement Royal Safari Garden dan Tim Satuan Pengawas (Satgas) Covid-19 hotel. Hasilnya, Royal Safari Garden telah memenuhi setiap indikator yang ada di dalam poin penilaian CHSE dan mendapatkan rekomendasi kategori "Memuaskan".
Proses penilaian didasarkan pada 81 daftar persyaratan standar sanitasi dan hygiene dari Kemenparekraf. Persyaratan yang perlu dipenuhi untuk sertifikasi ini antara lain penanganan keselamatan dan keamanan, pengelolaan sanitasi pangan, imbauan pencegahan Covid-19, mekanisme pemeriksaan tubuh, dan riwayat perjalanan tamu.
Sebagai informasi, penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Royal Safari Garden sudah dilaksanakan sejak Maret 2020 hingga saat ini. Protokol kesehatan yang diterapkan mulai dari proses kedatangan tamu ke hotel (check-in) hingga keluar hotel (check-out). Protokol yang diterapkan pun mengacu kepada peraturan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Satgas Covid-19.
"Setelah beberapa waktu lalu mendapatkan Covid-19 Secure Certificate, Royal Safari Garden kembali meraih sertifkasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini membuktikan bahwa kami benar-benar serius dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 demi keamanan dan kenyamanan para tamu. Bagi kami, prioritas utama adalah pencegahan penyebaran Covid-19, terutama di lingkungan Royal Safari Garden," kata General Manager Royal Safari Garden, Lies Yuwati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/2).
Menurutnya, meski telah meraih dua sertifkasi (Covid-19 Secure Certificate dan CHSE), itu tak akan membuat kendur segenap staf dan karyawan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. "Kami ingin ikut ambil bagian bersama Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tentu saja dengan harapan pandemi ini bisa cepat berlalu dan kondisi akan kembali membaik," ungkap Lies Yuwati.
Sama halnya dengan komitmen dari unit Taman Safari Indonesia (TSI) Group lainnya --Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Bali Safari Park, Batang Dolphins Center, Safari Lodge, Baobab Safari Resort, dan Mara River Safari Lodge--, Royal Safari Garden ingin memberikan layanan terbaik bagi pengunjung. Pelayanan terbaik yang mengutamakan protokol kesehatan Covid-19.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda