Borong Produk Parekraf Belitung, Sandiaga Uno: 'Kualitasnya Baik'
Minggu, 07 Februari 2021 - 18:28 WIB
BELITUNG - Sebelum kembali ke Jakarta, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendatangi Toko Oleh-Oleh Klapa Belitung. Kedatangan Sandiaga ke toko tersebut untuk melihat berbagai produk ekonomi kreatif, mulai kuliner, pernak-pernik hingga fashion. Puluhan hingga ratusan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terberdayakan di sini.
Dalam kunjungan kerja di Kepulauan Bangka Belitung , Sandiaga mengunjungi Toko Oleh-Oleh Klapa Belitung yang kini terdampak pandemi hingga penurunan penjualannya mencapai 90%.
Karena membuka banyak peluang usaha dan lapangan kerja, pusat oleh-oleh Klapa Belitung tentu amat bergantung dari para wisatawan. Oleh karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang fokus meningkatkan kembali jumlah wisatawan domestik dan meyakinkan para wisatawan untuk berwisata di Kepulauan Belitung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya melihat sendiri bagaimana produk-produk ekonomi kreatif Belitung khususnya dan Bangka Belitung pada umumnya memiliki kualitas yang baik. Namun diakibatkan pandemi COVID-19 turun antara 80%-90% karena turun drastisnya kunjungan dari wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara," kata Sandiaga kepada wartawan.
Sandiaga menuturkan bahwa sistem digitalisasi sudah dikembangkan, tapi belum signifikan. Sehingga inilah yang menjadi tantangan bagaimana usaha seperti toko oleh-oleh bisa bertransformasi, seiring bangkitnya pariwisata dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Mudah-mudahan lebih banyak UMKM yang terwadahi, sehingga kita bisa memulihkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan tentunya memulihkan ekonomi Indonesia. Kita mulai dari Belitung dan Bangka Belitung," katanya.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rozman Djihan bersama jajarannya juga telah mempersiapkan strategi agar para wisatawan yang berkunjung tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat supaya ekonomi kembali pulih.
"Kami ingin hasil yang sama, goal yang sama, kita sama-sama memajukan dan terus mendorong pariwisata. Karena jangan sampai karena pandemi ini, pariwisata dan ekonomi masyarakat terus terpuruk. Kita ada cara dan strategi bagaimana mempersiapkannya dengan ketegasan dan kedisiplinan masyarakat, termasuk para pelaku wisata menjalankan prokes dengan baik," ujarnya.
Ditambahkan Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, bukan berarti pada masa pandemi COVID-19, pariwisata menjadi terpuruk. Inilah saatnya untuk memperbaharui semuanya dengan menyiapkan sumber daya manusia dan branding baik.
"Pandemi bukan artinya kita harus terpuruk begitu saja, tetapi ini kesempatan kita untuk memperbaharui dan meng-upgrade apa yang saat ini kita alami untuk persiapan SDM, juga branding dan packaging kita jadi lebih baik untuk UMKM dan ekonomi kreatif," ucap Isyak.
Dalam kunjungan kerja di Kepulauan Bangka Belitung , Sandiaga mengunjungi Toko Oleh-Oleh Klapa Belitung yang kini terdampak pandemi hingga penurunan penjualannya mencapai 90%.
Karena membuka banyak peluang usaha dan lapangan kerja, pusat oleh-oleh Klapa Belitung tentu amat bergantung dari para wisatawan. Oleh karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang fokus meningkatkan kembali jumlah wisatawan domestik dan meyakinkan para wisatawan untuk berwisata di Kepulauan Belitung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya melihat sendiri bagaimana produk-produk ekonomi kreatif Belitung khususnya dan Bangka Belitung pada umumnya memiliki kualitas yang baik. Namun diakibatkan pandemi COVID-19 turun antara 80%-90% karena turun drastisnya kunjungan dari wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara," kata Sandiaga kepada wartawan.
Sandiaga menuturkan bahwa sistem digitalisasi sudah dikembangkan, tapi belum signifikan. Sehingga inilah yang menjadi tantangan bagaimana usaha seperti toko oleh-oleh bisa bertransformasi, seiring bangkitnya pariwisata dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Mudah-mudahan lebih banyak UMKM yang terwadahi, sehingga kita bisa memulihkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan tentunya memulihkan ekonomi Indonesia. Kita mulai dari Belitung dan Bangka Belitung," katanya.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rozman Djihan bersama jajarannya juga telah mempersiapkan strategi agar para wisatawan yang berkunjung tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat supaya ekonomi kembali pulih.
"Kami ingin hasil yang sama, goal yang sama, kita sama-sama memajukan dan terus mendorong pariwisata. Karena jangan sampai karena pandemi ini, pariwisata dan ekonomi masyarakat terus terpuruk. Kita ada cara dan strategi bagaimana mempersiapkannya dengan ketegasan dan kedisiplinan masyarakat, termasuk para pelaku wisata menjalankan prokes dengan baik," ujarnya.
Ditambahkan Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, bukan berarti pada masa pandemi COVID-19, pariwisata menjadi terpuruk. Inilah saatnya untuk memperbaharui semuanya dengan menyiapkan sumber daya manusia dan branding baik.
"Pandemi bukan artinya kita harus terpuruk begitu saja, tetapi ini kesempatan kita untuk memperbaharui dan meng-upgrade apa yang saat ini kita alami untuk persiapan SDM, juga branding dan packaging kita jadi lebih baik untuk UMKM dan ekonomi kreatif," ucap Isyak.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda