Pulihkan Pariwisata, Menparekraf Sebut Perlu Ada Inovasi dan Kolaborasi

Selasa, 09 Februari 2021 - 19:13 WIB
Pandemi covis-19 mempengaruhi segala sektor, terlebih ekonomi dan pariwisata. Menparekraf pun tengah mencoba memulihkan sektor pariwisata yang tersendat akibat Covid-19. Foto/Istimewa..
JAKARTA - Pandemi covis-19 mempengaruhi segala sektor, terlebih ekonomi dan pariwisata . Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun mengatakan pihaknya tengah mencoba memulihkan sektor pariwisata yang tersendat akibat Covid-19.

"34 juta lapangan pekerjaan yang sangat terdampak karena pandemi covid-19, ini yang sekarang sedang betul-betul mengalami tekanan yang sangat berat, tapi kita perlu inovasi, adaptasi dan kolaborasi," kata Sandiaga di Aula Sapta Pesona, Kemenparekraf, Selasa (9/2/21).



"Bringing back tourism is bringing back the indonesian economy (Menghidupkan kembali pariwisata membawa kembali perekonomian Indonesia)," sambung dia.



Untuk itu, Kemenparekraf dan Kementerian Riset berkolaborasi dengan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek) mencoba meluncurkan alat yang dapat mendeteksi Covid-19 secara cepat.

"Genose ini adalah hasil kerja keras, tidak instan jadi. Upaya melahirkan Genose ini sebenarnya sudah sejak lebih dari 10 tahun yang lalu ketika fakultas MIPA UGM ingin melahirkan Pendeteksi Penyakit dengan menggunakan embusan napas," ujar Menristek Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

Bambang mengklaim, alat ini tak hanya memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Genose C19 juga dinilai, sangat cepat dalam mendeteksi adanya covid-19, yakni sekitar tiga menit setelah sampel embusan nafas didapatkan.



"Ini akan menjadi game changer (pengubah permainan) dalam rangka kita ingin membangkitkan kembali sektor pariwisata, karena saya percaya bahwa sektor ekonomi yang multiplayer efeknya itu paling besar adalah pariwisata," terangnyam

"Karena banyak sekali sektor yang kemudian mendapatkan manfaat dari adanya kegiatan pariwisata, baik dalam negeri maupun pariwisata yang dari luar negeri," pungkasnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More