Pasar Seni Sukawati Bali dengan Wajah Baru Resmi Beroperasi
Rabu, 10 Februari 2021 - 19:16 WIB
DENPASAR - Pasar Seni Sukawati Bali yang telah direvitalisasi diresmikan kembali oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Rabu (10/2). Peresmian pasar seni populer di Pulau Dewata itu dilakukan dalam rangka memajukan perekonomian UMKM di masa pandemi, terutama yang dikelola oleh para pekerja seni.
Dalam peresmian tersebut, turut hadir Gubernur Bali I Wayan Koster dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali. Pada sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Pasar Seni Sukawati saat ini sudah siap beroperasi kembali.
“Saat ini revitalisasi beberapa lokasi di pasar ini sudah rampung dan siap beroperasi. Tentu kita tahu ya, pasar ini merupakan pasar seni yang banyak dilirik oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” ujar Bupati Mahayastra melalui siaran resminya dalam rangka serah terima Pasar Seni Sukawati.
Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B difasilitasi dengan ruang pengelola, ruang laktasi, ruang tunggu, ruang informasi, pos kesehatan, bank, KUD, LPD, PAUD, ruang pompa, ground tank, ruang MEP, area bermain anak, toilet difabel, toilet pria dan wanita, lift, tangga, serta tangga darurat.
“Total ada 810 unit kios yang disewakan. Diprioritaskan produk industri kecil menengah asli Gianyar . Supaya pengrajin Gianyar dapat tempat jualan di sini. Meningkatkan perekonomian masyarakat Gianyar,” lanjutnya.
Mahayastra bersyukur pembangunan pasar dapat terlaksana dan selesai tepat waktu, meski dalam kondisi tak menentu seperti saat ini. Di samping itu, Bupati juga berharap adanya standarisasi harga yang telah ditetapkan, sehingga dapat menguntungkan para pedagang.
“Sekarang orang melihat dengan bangga, telah berdiri pasar idaman masyarakat Bali, masyarakat Gianyar. Pasar yang dapat menampung mungkin ribuan pedagang di sini. Nantinya kita berharap mereka bisa meningkatkan taraf hidup dan bangga berjualan di sini,” tutur Mahayastra.
Hal senada diungkapkan pimpinan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang turut melaksanakan percepatan pembangunan rehabilitasi atau renovasi prasarana dan sarana pasar rakyat, salah satunya Pasar Seni Sukawati.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi pasar tersebut tetap mengedepankan arsitektur kearifan lokal Pulau Bali. "Revitalisasi Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati dilakukan sejak November 2019 hingga Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp81,10 miliar," kata Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.
Dalam peresmian tersebut, turut hadir Gubernur Bali I Wayan Koster dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali. Pada sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Pasar Seni Sukawati saat ini sudah siap beroperasi kembali.
“Saat ini revitalisasi beberapa lokasi di pasar ini sudah rampung dan siap beroperasi. Tentu kita tahu ya, pasar ini merupakan pasar seni yang banyak dilirik oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” ujar Bupati Mahayastra melalui siaran resminya dalam rangka serah terima Pasar Seni Sukawati.
Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B difasilitasi dengan ruang pengelola, ruang laktasi, ruang tunggu, ruang informasi, pos kesehatan, bank, KUD, LPD, PAUD, ruang pompa, ground tank, ruang MEP, area bermain anak, toilet difabel, toilet pria dan wanita, lift, tangga, serta tangga darurat.
“Total ada 810 unit kios yang disewakan. Diprioritaskan produk industri kecil menengah asli Gianyar . Supaya pengrajin Gianyar dapat tempat jualan di sini. Meningkatkan perekonomian masyarakat Gianyar,” lanjutnya.
Mahayastra bersyukur pembangunan pasar dapat terlaksana dan selesai tepat waktu, meski dalam kondisi tak menentu seperti saat ini. Di samping itu, Bupati juga berharap adanya standarisasi harga yang telah ditetapkan, sehingga dapat menguntungkan para pedagang.
“Sekarang orang melihat dengan bangga, telah berdiri pasar idaman masyarakat Bali, masyarakat Gianyar. Pasar yang dapat menampung mungkin ribuan pedagang di sini. Nantinya kita berharap mereka bisa meningkatkan taraf hidup dan bangga berjualan di sini,” tutur Mahayastra.
Hal senada diungkapkan pimpinan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang turut melaksanakan percepatan pembangunan rehabilitasi atau renovasi prasarana dan sarana pasar rakyat, salah satunya Pasar Seni Sukawati.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi pasar tersebut tetap mengedepankan arsitektur kearifan lokal Pulau Bali. "Revitalisasi Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati dilakukan sejak November 2019 hingga Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp81,10 miliar," kata Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.
(tsa)
tulis komentar anda