Gara-gara Ditangkap BNN, Tabungan Raffi Ahmad Ludes
Minggu, 14 Februari 2021 - 14:30 WIB
JAKARTA - Di balik kesuksesannya sekarang, Raffi Ahmad ternyata sempat tidak memiliki uang di tabungan. Hal itu dialami Raffi ketika ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) akibat penyalahgunaan narkoba pada 2013 di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kepada komedian Sule, presenter Dahsyat ini mengatakan, saat itu dirinya harus menjalani rehabilitasi selama 4 bulan di Lido, Jawa Barat. Hal tersebut otomatis membuat Raffi tidak bisa bekerja dan tak memiliki pemasukan sama sekali.
Hal ini terungkap dalam video RAFFI AHMAD CERITA MASA LALUNYA!!! FAKTA INI BELUM ADA DI MANA-MANA -SULPOD di kanal YouTube Sule Channel.
"Saat gue masuk BNN 4 bulan kerasa tuh. Duit tabungan udah habis semua karena gue kan nggak kerja. Jadi gue keluar BNN ibaratnya nol lagi tapi aset mah masih ada," kata Raffi.
"Gue akuin, gue salah. Waktu itu bayangin aja, uang habis. Dulu tuh gue konsumtif kan, beli mobil, beli ini. Jadi uang cash dulu nggak banyak sampai di-freeze pihak kepolisian, BNN," lanjutnya.
Rasa khawatir pun meliputi suami Nagita Slavina itu usai menjalani rehabilitasi. Raffi khawatir perihal masa depan kariernya. Beruntung, tak lama setelah menjalani rehabilitasi, presenter kondang ini langsung mendapatkan tawaran pekerjaan.
"Dulu pas abis ketangkep 'anjir gimana ya gue', apakah TV mau nerima lagi. Itu percaya nggak percaya, gue keluar BNN, refleksi diri dululah. Gue istirahat seminggu di rumah sambil gue juga mikir," jelasnya.
"Eh, seminggu kemudian itu TV TV, Dahsyat, Pesbukers, semua acara ngebuka pintu lagi, itu alhamdulillah. Tapi yang pertama kali gue lakukan dari BNN itu, ngebasuh kaki ibu gue, minta maaf," tambahnya.
Di sisi lain, ayah Rafthar Malik Ahmad tersebut merasa banyak pelajaran yang didapat dari kasus yang pernah membelitnya itu. Ia juga secara terang-terangan mengucapkan terima kasih kepada BNN lantaran telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
"Udah paling berat karena itu pertama kalinya gue mendapatkan kasus yang menjadi perbincangan nasional. Gue juga terima kasih sama BNN. Gara-gara kasus itu mengubah hidup gue 360 derajat. Gue jadi mau nabung," tandasnya.
Kepada komedian Sule, presenter Dahsyat ini mengatakan, saat itu dirinya harus menjalani rehabilitasi selama 4 bulan di Lido, Jawa Barat. Hal tersebut otomatis membuat Raffi tidak bisa bekerja dan tak memiliki pemasukan sama sekali.
Baca Juga
Hal ini terungkap dalam video RAFFI AHMAD CERITA MASA LALUNYA!!! FAKTA INI BELUM ADA DI MANA-MANA -SULPOD di kanal YouTube Sule Channel.
"Saat gue masuk BNN 4 bulan kerasa tuh. Duit tabungan udah habis semua karena gue kan nggak kerja. Jadi gue keluar BNN ibaratnya nol lagi tapi aset mah masih ada," kata Raffi.
"Gue akuin, gue salah. Waktu itu bayangin aja, uang habis. Dulu tuh gue konsumtif kan, beli mobil, beli ini. Jadi uang cash dulu nggak banyak sampai di-freeze pihak kepolisian, BNN," lanjutnya.
Rasa khawatir pun meliputi suami Nagita Slavina itu usai menjalani rehabilitasi. Raffi khawatir perihal masa depan kariernya. Beruntung, tak lama setelah menjalani rehabilitasi, presenter kondang ini langsung mendapatkan tawaran pekerjaan.
"Dulu pas abis ketangkep 'anjir gimana ya gue', apakah TV mau nerima lagi. Itu percaya nggak percaya, gue keluar BNN, refleksi diri dululah. Gue istirahat seminggu di rumah sambil gue juga mikir," jelasnya.
"Eh, seminggu kemudian itu TV TV, Dahsyat, Pesbukers, semua acara ngebuka pintu lagi, itu alhamdulillah. Tapi yang pertama kali gue lakukan dari BNN itu, ngebasuh kaki ibu gue, minta maaf," tambahnya.
Di sisi lain, ayah Rafthar Malik Ahmad tersebut merasa banyak pelajaran yang didapat dari kasus yang pernah membelitnya itu. Ia juga secara terang-terangan mengucapkan terima kasih kepada BNN lantaran telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
"Udah paling berat karena itu pertama kalinya gue mendapatkan kasus yang menjadi perbincangan nasional. Gue juga terima kasih sama BNN. Gara-gara kasus itu mengubah hidup gue 360 derajat. Gue jadi mau nabung," tandasnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda