Masalah Kulit Ini Sering Muncul saat Pandemi, Bagaimana Mengatasinya?  

Rabu, 17 Februari 2021 - 18:30 WIB
Menggunakan masker bisa menyebabkan masalah kulit, salah satunya adalah timbulnya jerawat. Foto/Istimewa
JAKARTA - Memakai masker sudah menjadi bagian dari kehidupan di tengah pandemi ini. Tapi hati-hati sebab pemakaian masker ternyata dapat menimbulkan permasalahan kulit yaitu mask acne. Kondisi ini menyebabkan wajah menjadi beruntusan, bisa berupa jerawat atau masalah kulit yang lain, iritasi misalnya.

Tapi yang paling sering muncul adalah masalah jerawat. Tentunya hal ini bisa amat mengganggu penampilan. Kabar baiknya, mask acne tidak berpotensi terjadi pada semua orang. Jadi tidak perlu khawatir berlebih. Hal ini dijelaskan oleh Dr. dr. Irma Bernadette S. S., Sp.KK(K). “Kasus mask acne tidak terjadi pada semua orang, biasanya hal ini dialami oleh orang-orang yang acne-prone atau sudah mengalami jerawat sejak pandemi,” ujar dr. Irma, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUI dalam Talkshow Awam Bicara Sehat Menjaga Kesehatan Gigi dan Kulit di Era Pandemi yang diadakan RSUI belun lama ini.

Mask acne sendiri muncul lantaran penggunaan masker berpeluang menjadikan wajah lembab. Kelembaban pun terperangkap pada area yang tertutup masker. Ketika kelembapan di wajah berlebih,maka akan memicu sumbatan di pori-pori hingga kemungkinan meningkatnya pertumbuhan kuman atau bakteri penyebab jerawat. Ada beberapa langkah untuk mask acne.





Dr. Irma memberikan beberapa saran yang bisa dilakukan. Diantaranya rutin mengganti masker setiap tiga jam sekali. Tapi sebelum mengganti dengan masker yang baru, wajah sebaiknya dicuci dengan sabun. Jika menggunakan masker kain, pilihlah bahan yang dapat menyerap keringat, misalnya bahan katun.

Dr. Irma menyarankan untuk tidak mengaplikasikan foundation atau bedak yang tebal saat menggunakan masker. Adapun bagi mereka yang sedang berjerawat sebaiknya penggunaan sunscreen dihindari (terutama pada kondisi jerawat yang sedang atau berat), sunscreen bersifat oklusif atau menutup pori, sehingga tidak dianjurkan. Untuk menghindari paparan radiasi sinar UV jika tidak menggunakan sunscreen pada orang yang berjerawat, masker dapat menjadi pelindung atau dapat menggunakan payung dan topi.

Lantas bagaimana jika kondisi jerawat sudah tidak dapat diatasi sendiri? Kalau sudah begini, dr. Irma menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter agar dapat dilakukan tindakan yang tepat. Penggunaan masker yang terlalu lama dan terlalu kencang juga dapat menyebabkan tekanan masker sehingga selain menyebabkan kekambuhan atau memperparah jerawat, tekanan pada bagian hidung dapat menyebabkan luka.



Tali ikat masker dapat menyebabkan dermatitis kontak, dan bahan kain masker yang menempel ketat dapat menyebabkan iritasi. Masalah ini terutama dialami oleh petugas kesehatan yang harus berhadapan langsung dengan pasien Covid 19. Dimana mereka lebih ketat menggunakan APD dalam jangka waktu yang lama dan sering.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More